Bagaimana melanggengkan denyut komunitas muslim di kota new best in travel di dunia? Apa fungsi masjid yang terletak di kota new best in travel di dunia? Selain fungsi utama masjid adalah tempat sujud, ternyata di masjid yang terletak di salah satu kota new best in travel nomer lima di dunia (Kaohsiung-Taiwan) juga dijadikan sebagai pusat kehidupan komunitas muslim selama Ramadhan 1440 H. Kali ini penulis membahas kiprah salah satu komunitas muslim di Bumi Formosa, yaitu MSA (Muslim Student Association) National Sun-yat Sen University (NSYSU). Komunitas ini adalah wadah bagi mahasiswa muslim dari berbagai penjuru dunia yang saat ini sedang studi di NSYSU. Anggota komunitas ini mencapai 60 mahasiswa berasal dari Indonesia, Sri Lanka, India, Pakistan, Yaman, Malaysia, Turki, dan Taiwan. Eksistensi komunitas muslim di dalam kampus akan terus berdenyut jika terdapat
1. Dukungan Kampus dalam Pengadaan Fasilitas Tempat Ibadah.
Penulis bersama Dr. Celeste Lee, Program Manager di NSYSU (Dok. Penulis)
Al-ZhongShan Mosque berdiri setelah 39 Tahun NSYSU.
Sebagai salah satu kampus terbaik di Taiwan bagian selatan, maka berdirinya sebuah masjid di negeri yang minoritas muslim, tentu menjadi kabar gembira. Terlebih bagi mahasiswa muslim yang saat ini tergabung dalam MSA NSYSU. Sebenarnya di kota Kaohsiung telah berdiri dengan megah Kaohsiung Mosque di daerah Weiwuying. Namun, kehadiran masjid di dalam kampus juga sangat penting keberadaannya terutama dalam ibadah sholat sehari-hari. Al-ZhongShan Mosque disambut sangat antusias. Keberadaan masjid ini seolah menjawab mimpi anggotanya. Semula di NSYSU, sejak lama telah memiliki prayer room. Namun kapasitas prayer room sangat terbatas seiring bertambahnya jumlah mahasiswa muslim internasional yang studi di kampus terindah kedua di Taiwan ini. Al-ZhongShan Mosque terletak di College of Engineering NSYSU karena mahasiswa muslim kebanyakan kuliah di fakultas ini. Berbagai sarana di Al-ZhongShan Mosque dilengkapi secara bertahap. Pemasangan karpet yang diperoleh dari infaq jamaah menandai beroperasinya masjid ini sejak awal Ramadhan tahun ini. Terlebih adanya dukungan pihak kampus NSYSU yang sangat berperan penting terhadap keberlangsungan masjid ini.
“I will give additional carpets. Please calculate the prayer room area and how many additional carpets do you need. I will buy the same carpet,” Kata Dr. Celeste Lee, program manager di NSYSU.
2. Irama Denyut Dakwah Komunitas Muslim Harus Berkelanjutan
Dakwah adalah kegiatan yang sangat melekat dengan komunitas muslim. Seperti halnya yang dilakukan oleh MSA NSYSU. Penulis tergabung menjadi anggotanya sejak komunitas ini berdiri dua tahun lalu. Komunitas ini mengawali kegiatannya dengan silaturrahmi bersama seluruh anggotanya. Saat itu karena belum memiliki masjid, maka kegiatan pertemuan anggota MSA NSYSU diadakan di Cijin Island, yang lokasinya ditempuh dengan naik kapal ferry dari NSYSU. Lalu pertemuan diadakan di College of Management NSYSU. Pertemuan tersebut diisi dengan program kerja MSA NSYSU yang kala itu presidennya dijabat oleh Manaz dari Srilanka. Hingga pada Ramadhan 1440 H kali ini, saat presiden MSA NSYSU (Noer Fadzri P.D) dari Indonesia, pertemuan komunitas ini diadakan di Al-ZhongShan Mosque (EC0002, Basement Engineering building NSYSU). Manfaat lain bergabung dalam komunitas ini adalah antar anggota secara sukarela membawa makanan asal negaranya, sehingga anggota lain bisa turut merasakan makanan khas dari negara lain. Selain pertemuan dengan anggota, komunitas ini juga memiliki Instagram (Instagram.com/msansysu), facebook (fb.me/nsysumsa), email ([email protected]) sebagai media dakwah melalui online.
Misalnya isi dakwah melalui online tersebut tentang tujuh tips selama Ramadhan, yaitu:
– At-Taubah An-Nashuha
– Melakukan sesuatu secara ikhlas lillahi ta’ala.
– Mengikuti tauladan seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wassallam.
– Intensif melakukan amal shalih.
– Membaca Al-Qur’an
– Meningkatkan shodaqoh.
– Mencegah mulut, telinga, dan mata dari dosa
(Sumber: Dr. Abdul Malik Al-Qasim).
Aktifitas ibadah komunitas ini selama Ramadhan adalah menyelenggarakan:
– Sholat taraweeh berjamaah.
– Kajian pengetahun Islam.
– Sholat shubuh berjamaah.
– Tadarus Al-Qur’an.
– Group Iftar.
– Iktikaf.
Semua aktifitas di atas ditujukan untuk memuliakan Ramadhan, agar Ramadhan kali ini lebih bermakna.
3. Komunitas Muslim sebagai Pusat Informasi tentang Islam bagi Masyarakat Non-Muslim
Keberadaan komunitas muslim akan sangat bermanfaat jika bisa berbagi informasi tentang Islam bagi masyarakat non-muslim yang ingin mengenal Islam. Semua anggota komunitas adalah Duta Informasi tentang Islam. Terutama di negeri minoritas Islam seperti Kaohsiung ini. Kebanyakan masyarakat non-muslim ingin mengetahui apa arti dari halal dan mengapa perlu ada sertifikasi halal? Tugas komunitas ini yang menjelaskan bahwa bagi muslim tidak diperkenankan makan babi dan minum alkohol. Tentunya komunitas harus menjelaskan dengan Bahasa yang santun dan tetap menghargai orang lain. Termasuk ketika non-muslim bertanya, kenapa muslimah memakai kerudung dan apa itu Islam? Islam adalah submission (ketundukan), safety (keamanan), dan peace (kedamaian).
Marilah bersama-sama membuat Islam sebagai agama rahmatan lil-‘allamiin.
Salam Islam yang Damai dari Bumi Formosa!
Maya Diah Nirwana