Kanal24, Malang – Tim pengabdian masyarakat dari Departemen Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) mengadakan kegiatan edukasi kebencanaan di SDN 1 Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang bencana dan lingkungan sejak dini melalui permainan monopoli edukatif yang dinamakan SIBELA (Siaga Bencana dan Lingkungan).
Dalam keterangan yang diterima Kanal24 (26/6/2024) kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Departemen Psikologi FISIP UB dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang dan SDN 1 Slamparejo. Tim pengabdian masyarakat dengan koordinator Dr. Intan Rahmawati, M.Si, bersama tim yang beranggotakan Dr. Sumi Lestari, S.Psi., M.Si., Dewi Puri Astiti, S.Fil., M.Si., Elmy Bonafita Zahro, S.Psi., M.Psi., dan Dewi Sri Mustikasari, S.Psi., M.Si.
Pengabdian masyarakat di SDN 1 Slamparejo yang terletak di kaki Gunung Tanggung ini terselenggara atas arahan BPBD Kabupaten Malang, mengingat daerah ini berpotensi mengalami bencana kekeringan. Sasaran program yang dilaksanakan pada 18 Mei 2024 ini adalah siswa kelas 5 yang berjumlah 37 anak, karena mereka sedang mempelajari tema lingkungan dalam kurikulum tematik.
Program dimulai dengan sesi kuis untuk menguji pengetahuan awal siswa tentang bencana. Kemudian, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memainkan permainan monopoli SIBELA. Permainan ini dirancang khusus untuk mengajarkan tentang jenis-jenis bencana, penyebabnya, dan cara mencegahnya. Setelah permainan, siswa kembali mengisi kuis yang sama untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan mereka.
Siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi saat bermain monopoli SIBELA. Mereka belum pernah memainkan permainan yang mengandung unsur edukasi bencana sebelumnya. Kepala sekolah mengapresiasi kegiatan ini karena membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang tema lingkungan dan menambah kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Dr. Intan Rahmawati berharap bahwa permainan edukasi SIBELA dapat diperkenalkan lebih luas lagi, sehingga pengetahuan mengenai bencana bisa dipahami sejak dini oleh lebih banyak anak. Tim pengabdian masyarakat juga memberikan satu set permainan SIBELA kepada kepala sekolah sebagai alat edukasi lanjutan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SDN 1 Slamparejo dapat lebih siap menghadapi dan mengelola risiko bencana di masa depan, serta memahami pentingnya menjaga lingkungan. Program pengabdian masyarakat ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter siswa yang peduli terhadap lingkungan dan siap siaga bencana.(din/skn)