Kanal24, Malang – Masa Pengenalan Kehidupan Kampus Baru Mahasiswa Baru (PKKMB) Rangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya (RAJA Brawijaya) akan diadakan dengan beragam inovasi baru.
Salah satu hal yang menjadi pembeda dari tahun kemarin adalah kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid. Di mana sepertiga mahasiswa baru akan mengikuti rangkaian acara melalui luring dan dua pertiga lainnya akan menjalankan kegiatan secara luring.
Hal tersebut dilakukan berdasar evaluasi pada tahun sebelumnya yang menuai banyak pro kontra akibat insiden puluhan mahasiswa tumbang pada saat gladi resik. Muhammad Zaky Ibrahim selaku ketua pelaksana RAJA Brawijaya 2024 menyebutkan bahwa kegiatan yang diadakan secara hybrid ini supaya meminimalisir insiden dan beberapa hal yang tidak diinginkan seperti tahun kemarin yang diadakan secara full luring.
“Pada perhelatan tahun ini akan banyak inovasi baru, seperti skema hybrid yang telah dijelaskan sebelumnya,” ujar Zaki dalam wawancara dengan tim Kanal24. Rabu (07/08/2024).
Zaki melanjutkan bahwa beberapa inovasi dan persiapan yang telah dirancang sangat jauh berbeda dari tahun sebelumnya. “Persiapan kami telah mencapai sekitar 90 persen. Nantinya akan ada persembahan sajian selebrasi yang mengangkat nama Universitas Brawijaya yang memang telah dirancang oleh universitas dan kita eksekusi di tahun ini,” lanjutnya.
Zaki juga menekankan, salah satu hal yang menjadi target RAJA Brawijaya 2024 ini adalah engagement, menurutnya publik perlu tahu bagaimana RAJA Brawijaya nantinya dapat terlaksana dengan baik dan dilaksanakan secara mulus seperti yang dilihat di sosial media, terutama pada Instagram dan Tiktok.
“Selain menitikberatkan pada sosial media, persoalan kenyamanan juga menjadi fokus kami. Persiapan teknis yang baik menjadi target agar para mahasiswa baru mendapat kesan yang baik ketika kita sambut pada rangkaian RAJA Brawijaya tahun ini,” pungkasnya.