Kanal24, Malang – Kampung Wareng, yang terletak di Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menjadi sorotan berkat program revitalisasi sungai buatan yang diinisiasi oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB).
Program ini merupakan bagian dari Pengembangan Kapasitas (PPK) Ormawa, sebuah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan untuk memberdayakan organisasi mahasiswa dalam pengembangan masyarakat, khususnya dalam sektor wisata.
Program PPK Ormawa tahun 2024 ini mengusung tema “Desa/Kelurahan Wisata” dengan judul “Pengembangan Kampung Wareng melalui Revitalisasi Sungai Buatan sebagai Kampung Wisata Unggul Berkelanjutan dengan Inovasi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif.”Kampung Wareng, yang dahulu dikenal sebagai destinasi wisata lokal, telah mengalami kemunduran selama pandemi COVID-19. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Kampung Wareng dapat kembali menjadi pusat kegiatan wisata yang menarik pengunjung dari berbagai kalangan.
Pada Rabu (24/07/2024) iadakan acara pembukaan resmi kegiatan PPK Ormawa Eksekutif Mahasiswa UB di Kampung Wareng. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Kedungkandang Drs. Fahmi Fauzan, M.Si., Lurah Kedungkandang, Ketua RW, perangkat desa, serta warga setempat. Dari pihak Universitas Brawijaya, turut hadir dosen pembimbing dan para mahasiswa yang tergabung dalam tim pelaksana program.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Program PPK Ormawa, Nashwa Ruqa Azzahra, menyampaikan tujuan dari program ini. “Program ini bertujuan untuk merevitalisasi objek wisata Kampung Wareng, baik dalam hal fisik maupun non-fisik, sekaligus memberikan kontribusi nyata dari mahasiswa Universitas Brawijaya kepada masyarakat Kampung Wareng. Melalui kegiatan ini, saya berharap tim kami dan masyarakat dapat bekerjasama dalam membangkitkan kembali objek wisata dan membuatnya menjadi berkelanjutan,” ujar Nashwa.
Revitalisasi sungai buatan ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari pembersihan sungai, pembangunan ulang jembatan, hingga penghijauan area sekitar sungai. Selain itu, tim PPK Ormawa juga mengadakan lokakarya dan pelatihan untuk masyarakat, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi kreatif. Berbagai pelatihan kewirausahaan dan pengelolaan wisata diharapkan dapat meningkatkan keterampilan warga dalam mengelola potensi wisata secara profesional.
Dosen Pembimbing Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMPD) Universitas Brawijaya, Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi., M.T., juga memberikan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Kampung Wareng, serta menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi para mahasiswa,” ungkap Dr. Sambah.
Camat Kedungkandang, Drs. Fahmi Fauzan, M.Si., dalam sambutannya menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi mahasiswa Universitas Brawijaya. “Kami sangat mengapresiasi upaya dan dedikasi para mahasiswa yang telah memilih Kampung Wareng sebagai lokasi pengabdian. Semoga kegiatan ini dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya. Fahmi juga berharap bahwa revitalisasi ini dapat kembali menghidupkan sektor wisata di Kampung Wareng, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal.
Sebagai tanda simbolis dimulainya rangkaian kegiatan, Camat Kedungkandang bersama dengan Dr. Sambah dan Nashwa melakukan pemotongan tumpeng. Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti acara tersebut, dengan harapan besar bahwa program ini akan berjalan sukses dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kampung Wareng.
Dengan revitalisasi sungai buatan ini, Kampung Wareng diharapkan tidak hanya kembali menjadi destinasi wisata favorit, tetapi juga menjadi contoh sukses pemberdayaan ekonomi kreatif melalui sinergi antara masyarakat, mahasiswa, dan akademisi. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan desa wisata unggul yang berkelanjutan di Indonesia. (nid)