Kanal24 – Hari Kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus selalu menjadi momen bersejarah dan penuh makna bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, di balik perayaan meriah tersebut, terdapat sejumlah fakta unik dan menarik yang jarang diketahui oleh masyarakat. Beberapa di antaranya berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa fakta menarik seputar hari bersejarah tersebut yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Bendera Pusaka dan Kisah di Baliknya
Bendera Merah Putih yang dikenal sebagai Bendera Pusaka memiliki sejarah yang sangat istimewa. Bendera ini dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Sukarno, dan pada awalnya kain tersebut sebenarnya disiapkan untuk pakaian anaknya yang baru lahir. Pada Oktober 1944, kain ini diterima oleh perwira Jepang, Chairul Basri. Dengan perkembangan situasi menjelang proklamasi kemerdekaan, Ibu Fatmawati memutuskan untuk menjahitnya menjadi bendera yang kemudian dikibarkan pada upacara kemerdekaan pertama Indonesia. Bendera Pusaka ini terus digunakan dalam upacara kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus hingga akhirnya disimpan demi pelestarian.
2. Proklamasi Kemerdekaan di Bulan Suci Ramadhan
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada 17 Agustus 1945 bertepatan dengan hari Jumat, 9 Ramadhan 1364 Hijriah. Bagi umat Islam, hari Jumat di bulan Ramadhan dianggap sebagai hari yang penuh berkah dan keberuntungan. Bertepatan ini memberikan makna religius yang mendalam bagi umat Muslim di Indonesia, menjadikan proklamasi kemerdekaan bukan hanya sebagai momentum nasionalis tetapi juga spiritual.
3. Kondisi Kesehatan Soekarno saat Proklamasi
Sedikit yang mengetahui bahwa pada hari kemerdekaan Indonesia, Presiden Sukarno sebenarnya tidak dalam kondisi kesehatan yang prima. Ia mengalami gejala malaria tertiana, yang menyebabkan demam tinggi. Dua jam sebelum pembacaan proklamasi, Soekarno masih tertidur lelap dan ketika terbangun, ia mengeluhkan sakit badan kepada dokter pribadinya. Setelah menerima perawatan medis, Sukarno akhirnya bisa bangun dan menghadiri upacara proklamasi tepat pukul 09.00 WIB. Semangat dan tekadnya untuk membacakan teks proklamasi menjadi inspirasi bagi banyak orang.
4. Dokumentasi Proklamasi yang Hampir Hilang
Alexius ‘Impurung’ Mendur dan Frans Mendur adalah dua fotografer yang berperan penting dalam mendokumentasikan momen bersejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sebagai wartawan dari Java Bode, mereka tidak secara resmi ditugaskan untuk meliput acara tersebut. Namun, berkat naluri jurnalistik dan patriotisme mereka, momen penting ini berhasil diabadikan. Setelah upacara, mereka sempat ditangkap oleh tentara Jepang yang berusaha menyita kamera dan membakar hasil foto mereka. Beruntung, Frans Mendur berhasil menyelamatkan beberapa film dengan cara menguburnya di luar kantor harian Asia Raya, sehingga dokumentasi tersebut masih bisa dinikmati hingga saat ini.
Hari Kemerdekaan Indonesia bukan hanya sekedar perayaan tahunan, tetapi juga saat yang tepat untuk merenungkan perjalanan panjang dan berbagai pengorbanan yang dilakukan para pendahulu. Fakta-fakta unik di balik momen bersejarah ini mengingatkan kita akan semangat juang, keberanian, dan keteguhan hati para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Semoga kita dapat melanjutkan perjuangan mereka dengan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif dan membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia. (una)