Kanal24, Malang – Teras Budya 2024, kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Ilmu Budaya UB (FIB UB) dibuka dengan meriah. Memperkenalkan mahasiswa baru pada dunia akademik dan karakteristik FIB UB menjadi fokus utama Teras Budaya 2024. Acara ini dirancang untuk membekali mahasiswa baru dengan pemahaman mendalam tentang fakultas mereka dan persiapan menghadapi tantangan di dunia akademik serta industri budaya.
Acara dibuka sejak pukul 6:30 pagi dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan Mars FIB. Ketua Pelaksana PKKMB, Rosyidatul Hikmawati, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan laporan kegiatan sebelum Dekan FIB UB, Hamamah, S.Pd., M.Pd., Ph.D., memberikan sambutan dan secara resmi membuka acara.
Rangkaian kegiatan termasuk Pewarnaan Kanvas, dimulai oleh Dekan dan Ketua Senat, diikuti oleh Wakil Dekan I, II, III, dan kepala departemen. Dekan juga menyematkan tanda peserta kepada perwakilan mahasiswa baru, diikuti penekanan tombol sirine dan pemutaran confetti sebagai tanda dimulainya acara.
Penampilan panitia dan flashmob melibatkan mahasiswa baru dalam drama interaktif dan tarian bersama. Acara ditutup dengan penampilan dari bintang tamu, Helena Music dan Jubilee Marisa.
Dalam wawancara, Dekan FIB UB, Hamamah, S.Pd., M.Pd., Ph.D., menjelaskan fokus utama dari PKKMB tahun ini. “Kami ingin memperkenalkan Fakultas Ilmu Budaya secara menyeluruh kepada mahasiswa baru. Fokus utama kami adalah membentuk karakter dan intelektual mahasiswa serta mempersiapkan mereka untuk transisi dari kehidupan SMA ke kehidupan perkuliahan yang lebih independen dan bertanggung jawab. Kami menekankan pentingnya memegang teguh prinsip-prinsip agama dan budaya,” ujar Hamamah.
Terkait tantangan dunia industri dan perkembangan teknologi, Hamamah menjelaskan bahwa FIB UB sedang mengembangkan Digital Humanities. “Dalam era digital ini, kami mengintegrasikan kebudayaan dengan teknologi. Kami ingin membawa kebudayaan lokal ke tingkat global dan mempertahankan kekayaan budaya nasional. Dukungan dari Universitas Kerawisaya dan pembukaan Rumah Budaya Indonesia di China merupakan langkah besar untuk mempromosikan budaya Indonesia,” tambahnya.
Hamamah juga menyoroti target capaian output bagi mahasiswa FIB ke depan, “Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya memiliki karakter dan kemampuan intelektual yang tinggi, tetapi juga mampu menjaga budaya mereka dan menjawab tantangan dunia industri dengan baik.”
Dengan rangkaian acara yang padat dan berbagai inisiatif yang dihadirkan, Teras Budaya 2024 diharapkan dapat memberikan bekal yang solid bagi mahasiswa baru FIB UB dalam memulai perjalanan akademis mereka.(fhm/din)