Kanal24, Malang – Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) menggelar acara Orientasi Pendidikan untuk mahasiswa baru Program Magister, Doktor, dan Profesi pada Jumat (23/08/2024). Prof. Ir. Hadi Suyono, ST., MT., PhD., IPU, seorang Profesor di bidang Ilmu Rekayasa Sistem Daya dan Kecerdasan Buatan FT UB menekankan pentingnya peran Fakultas Teknik sebagai salah satu fakultas terbesar di Universitas Brawijaya serta penyumbang prestasi akademik yang signifikan di tingkat nasional.
Prof. Hadi memulai pidatonya dengan menyoroti besarnya Fakultas Teknik UB, yang telah berhasil menerima 1.333 mahasiswa S1 pada tahun ajaran sebelumnya dengan rasio penerimaan yang mencapai 1:26. Saat ini, FT UB memiliki 333 mahasiswa yang tersebar di berbagai program pascasarjana dan profesi, yang mencakup 25% dari total mahasiswa di fakultas tersebut.
“Namun, jumlah ini masih jauh dari ideal jika dibandingkan dengan universitas-universitas terkemuka di luar negeri. Di Malaysia saja, proporsi mahasiswa pascasarjana mencapai sekitar 50% dari total mahasiswa,” ujar Prof. Hadi, sembari menegaskan perlunya peningkatan jumlah mahasiswa pascasarjana di FT UB.
FT UB memiliki 21 program studi yang terdiri dari 9 departemen, 4 program Doktor, 7 program Magister, 2 program Profesi, dan 8 program Sarjana. Dari keseluruhan program studi tersebut, 18 program studi telah meraih predikat unggul, yang menunjukkan kualitas dan keunggulan akademik yang dimiliki oleh fakultas ini. Namun, Prof. Hadi juga menekankan bahwa masih ada tiga program studi yang menjadi pekerjaan rumah, yaitu Program Doktor Teknik Sipil, Program Magister Teknik Industri, dan Program Profesi Arsitek.
“Kita telah melampaui standar nasional dan kini tengah berupaya untuk mencapai akreditasi internasional,” lanjut Prof. Hadi. Saat ini, Program S1 Teknik Elektro telah berhasil meraih akreditasi internasional, sementara Program S1 dan S2 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) sedang dalam proses pengajuan. Selain itu, Program S1 Teknik Mesin juga tengah bersiap untuk mengikuti proses akreditasi internasional.
Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa pascasarjana, Prof. Hadi mengingatkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah kesenjangan pengetahuan yang sering kali menghambat mahasiswa Doktoral dalam menyelesaikan studi mereka. “Salah satu kendala utama adalah gap knowledge, terutama pada level Doktor. Output yang diharapkan untuk lulus adalah minimal publikasi di jurnal internasional terindeks Scopus,” tegasnya.
Selain itu, Prof. Hadi juga menyinggung kendala finansial yang kerap dihadapi oleh mahasiswa, khususnya pada program Doktor. Ia memberikan dorongan agar mahasiswa fokus pada studi mereka dan memanfaatkan waktu dengan baik, mengingat lulus tepat waktu merupakan salah satu profil yang diharapkan oleh Fakultas Teknik UB.
“Konsentrasi yang baik dan manajemen waktu yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam menyelesaikan studi pascasarjana. Kami tidak ingin mahasiswa menyumbang lebih banyak melalui UKT karena lulus tidak tepat waktu,” ungkap Prof. Hadi, menekankan pentingnya disiplin dan dedikasi dalam menjalani pendidikan di FT UB.
Orientasi ini menjadi momentum bagi mahasiswa baru Program Magister, Doktor, dan Profesi untuk memahami tantangan dan harapan yang ada di depan mereka. Dengan segala dukungan yang diberikan oleh Fakultas Teknik, diharapkan para mahasiswa dapat lulus tepat waktu dan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. (nid)