KANAL24, Malang – Profesi pemijat merupakan salah satu profesi yang bisa di kembangkan di desa. Profesi ini juga tidak memerlukan modal yang cukup besar untuk di jalani. Hal tersebut menjadi salah satu peluang yang di wacanakan oleh mahasiswa KKN UM di Desa Wiyurejo Pujon dengan menggelar pelatihan memijat bagi pemuda desa setempat.
“Pangsa pasar pijat di desa cukup besar dan bisa di kerjakan secara informal atau paruh waktu sehingga bisa menjadi salah satu alternatif profesi,” kata Adinda Ayu Mahasiswa KKN UM kepada kanal24.co.id Rabu (3/7/2019).
Agar dapat menjadi pemijat yang profesional tentunya tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemijat perlu mengetahui titik-titik tertentu dalam tubuh manusia dan juga anatomi tubuh. Untuk itu mahasiswa KKN UM melakukan kegiatan pelatihan massase (pijat) bagi masyarakat di Desa Wiyurejo secara gratis pada hari selasa (2/7) kemarin.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Wiyurejo, Kecamatan Pujon dengan diikuti kurang lebih 20 peserta yang terdiri dari anggota karang taruna dan remaja masjid di Dusun Kalangan Desa Wiyurejo.
Dipilihnya pemuda dan pemudi desa Dusun Kalangan sebagai sasaran kegiatan ini yaitu bertujuan untuk pengoptimalisasian dan pengembangan bakat serta minat remaja dan karang taruna. Pelatihan memijat ini dikhususkan untuk memijat dalam bidang keolahragaan.
Panitia mendatangkan instruktur kegiatan pelatihan massase yaitu salah satu mahasiswa KKN Desa Wiyurejo jurusan pendidikan jasmani dan kesehatan Universitas Negeri Malang Jefryson Solukh.
Menurut Lyla (18) salah satu peserta mengatakan melalui kegiatan ini dirinya mampu mendapatkan ilmu baru dalam pemijatan.
“Saya dapat keahlian dan ilmu baru, bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya pada bagian pemijatan kecantikan wajah,” kata Lyla.
Pada kegiatan ini dilakukan secara berpasangan dengan gender yang sama. Pemateri memberikan instruksi yang kemudian dipraktikan secara langsung oleh peserta. Dalam pelatihan ini dua kelompok pasangan didampingi oleh satu orang mahasiswa pemandu.
Ketua pelaksana Jefryson berharap pelatihan ini dapat membuka dan mengasah skill para pemuda Desa Wiyurejo
“Kami berharap pelatihan ini dapat dijadikan sebuah pengalaman baru maupun untuk mempertajam kemampuan peserta dalam memijat. Dengan demikian kegiatan ini dapat bermanfaat dikehidupan peserta kemudian. Syukur syukur dapat dijadikan sebagai salah satu opsi tambahan penghasilan mereka.” Pungkas Jefryson. (sdk)