Kanal24, Batu – Film Say I Love You resmi tayang di layar lebar Kamis (4/7/2019) kemarin. Film ini bercerita tentang perjuangan Julianto Eka Putra mendirikan SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu.
Sekolah tersebut khusus merekrut ratusan siswa dari kalangan tidak mampu di seluruh Indonesia untuk diberi pendidikan gratis, sekaligus dibekali keahlian (life-skill) menjadi pengusaha yang independen.
Dalam lansiran siaran pers film Say I Love You, Brandon Chia, CEO PT Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) sekaligus Executive Producer film menceritakan saat Julianto berusaha mewujudkan impiannya mendirikan sekolah gratis untuk kalangan tidak mampu.
“Julianto begitu yakin bahwa salah satu upaya mengurangi jumlah anak putus sekolah di Indonesia adalah dengan mendirikan sekolah gratis yang bisa melatih anak-anak untuk siap memasuki dunia kerja sesudah setelah lulus, sehingga rantai kemiskinan dan putus sekolah ini berakhir di mereka. Kami bangga berada di sisinya saat berusaha mewujudkan mimpi, dan kami bangga membagikan kisahnya ke hadapan Anda,” ungkap Brandon Chia.
SMA SPI merupakan titik balik dari karir Julianto yang awalnya menjadi pengusaha dan top leader di HDI, mencurahkan perhatiannya kepada sekolah yang baru didirikannya tersebut.
Keputusannya juga banyak ditentang oleh beberapa pihak, termasuk istrinya sendiri. Namun sebaliknya, HDI mendukung apa yang dia lakukan dan menyumbangkan tanah 4 ha untuk lokasi sekolahnya.
Mengenang perjalanan awalnya saat mendirikan SMA SPI, Julianto Eka Putra mengakui bahwa tujuan sekolah didirikan tidak lain untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung.
“Saya ingin mengajak mereka mengubah nasib dengan membangun motivasi dan kemauannya. Saat awal berdiri, SPI hanya terdiri dari 30 anak berasal dari Sumatera hingga Papua yang berbeda-beda karakter dan kelebihan, tetapi juga memendam duka dan luka yang berbeda-beda.
Kami belajar bersama-sama, saling menerima perbedaan, saling menyembuhkan dan berjuang bersama mencapai tujuan-tujuan bersama,” papar Julianto.
Kini SMA SPI sudah menginjak tahun ke-12, areanya berkembang hingga lebih dari 21 ha. Sekarang, setiap tahun SMA SPI menerima sekitar 80 siswa, hingga totalnya 250 siswa yang sedang bersekolah di SMA SPI saat ini.
Siswa tersebut diajarkan mandiri dan kini memiliki sekitar 20 divisi usaha yang dikelola sendiri oleh para siswa, mulai divisi agribisnis, wahana taman hiburan, perhotelan, hingga divisi produksi film. Atas kerja keras tersebut, Julianto dan SMA SPI dianugerahi penghargaan Kick Andy Heroes 2018. (rzd)