KANAL24, Malang – literasi digital pada saat ini menjadi hal penting karena dapat memberikan manfaat ositif bagi warga masyarakat. Untuk itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dan Departemen Ilmu Ekonomi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang berjudul “Pelatihan Dasar UMKM ke Dunia Digitalisasi di Desa Kebobang, Kec. Wonosari, Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur untuk mendukung tumbuh pengembangan perekonomian lokal melalui sosialisasi dan edukasi tentang digitalisasi dan e- commerce untuk meningkatkan daya saing BUMDes Kebobang di marketplace”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 16 Juli 2024 yang berlangsung selama 10 hari hingga pada tanggal 25 Juli 2024.
Tim pengabdian yang terlibat di Desa Kebobang, terdiri dari dua dosen dan lima mahasiswa/i dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Ketua tim pelaksana pengabdian ini adalah Dr.rer.pol. Wildan Syafitri, S.E.,M.E sebagai DPL ke-1 dan anggotanya adalah Citra Rahayu Indraswari, S.E.I.,M.SEI sebagai DPL ke-2. Selain itu, terdapat juga lima mahasiswa dari Departemen Ilmu Ekonomi yang akan mendampingi pelatihan dasar digitalisasi kepada warga Desa Kebobang baik UMKM maupun pengurus BUMDES Kebobang.
Adapun mahasiswa yang terlibat dalam proses pengabdian di Desa Kebobang, yakni Akmal Ananta Putra, Dzaky Dwi Hartanto, Harits Ardhya Pratama, Febryanti Nur Imama, dan Qonita.
Menurut Wildan Syafitri, kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya dan Departemen Ilmu Ekonomi dalam mendukung tumbuh pengembangan perekonomian lokal melalui sosialisasi dan edukasi tentang digitalisasi dan e-commerce untuk meningkatkan daya saing BUMDes Kebobang di marketplace.
Kurangnya literasi digitalisasi yang masih menjadi tantangan bagi BUMDes dan UMKM di Desa Kebobang mendorong dilaksanakannya kegiatan pelatihan pemasaran digital agar dapat mengatasi masalah konsistensi pemasaran digital yang selama ini belum optimal, meskipun sudah banyak pelatihan serupa diadakan sebelumnya.
Adapun sasaran kegiatan merupakan meningkatkan literasi digital dengan membekali BUMDes dan UMKM di Desa Kebobang dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran digital untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemasaran produk. Membantu BUMDes dan UMKM memperluas pasar dari lingkup lokal malang ke pasar yang lebih luas, meningkatkan fleksibilitas BUMDes dan UMKM dalam menggunakan alat dan platform digital untuk pemasaran produk. Pelatihan ini juga diharapkan dapat membantu peserta memperluas jangkauan pemasaran mereka, tidak hanya terbatas pada ruang lingkup desa dan daerah Malang saja, tetapi juga ke tingkat yang lebih luas. Kegiatan pelatihan pemasaran digital ini menjadi langkah strategis dalam mengatasi kurangnya literasi digital dan meningkatkan konsistensi pemasaran, sehingga BUMDes dan UMKM di Desa Kebobang dapat terus berkembang dan bersaing di era digital ini.
Mujiati S.Pd selaku Kepala Desa Kebobang sangat menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan pelatihan ini sangat membantu dalam meningkatkan kapabilitas dalam pemasaran digital.
Selama kegiatan PKM Departemen Ilmu Ekonomi berlangsung, adapun kegiatan yang dilakukan merupakan pelatihan yang dapat membantu masyarakat di desa Kebobang dalam mengakses platform digitalisasi. Kegiatan pertama ialah “Pengantar Digitalisasi” yang bertujuan untuk memberikan wawasan dasar mengenai pentingnya digitalisasi dalam mendongkrak perekonomian dan menumbuhkan UMKM di era globalisasi. Selanjutnya para peserta diberikan pelatihan dalam penggunaan marketplace Shopee untuk menunjang bisnis UMKM agar tetap eksis, efisien, dan efektif di era globalisasi. Selain itu, para peserta juga diberikan pelatihan dengan menandai bisnis mereka di Google Maps. Hal ini bertujuan agar ketika ada wisatawan atau pelancong yang datang dapat secara langsung melihat melalui smartphone untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Hasil pelatihan dirasakan pada saat tim melakukan observasi dan monitorin. Ibu Hermin Supriyatin, pemilik usaha jamu instan Mugo Jodo dan salah satu peserta dalam kegiatan PKM Departemen Ilmu Ekonomi, menyatakan bahwa beliau sangat terbantu dengan diberikannya pelatihan terhadap akses marketplace Shopee dan Google Maps. Pelatihan ini telah memungkinkan usahanya untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan visibilitas bisnisnya secara signifikan. Berdasarkan hasil observasi dan monitoring menunjukan adanya peningkatan akses digitalisasi dalam UMKM di desa Kebobang seperti pemilik bisnis Toko Bakso Arema Bu Raudotul Ima, Jamu Mugo Jodo Bu Hermin, Widya Bakery Bu Widya, dan Joe’s Bakery Bu Anis yang dapat dilihat di aplikasi Shopee dan atau Google Maps.
Secara keseluruhan, program pengabdian yang dilaksanakan oleh Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB, yaitu digitalisasi penggunaan marketplace dan Google Maps dalam UMKM di desa, telah memberikan dampak positif yang signifikan. Program ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas dan visibilitas bisnis para pelaku UMKM, tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan pengembangan ekonomi di tingkat desa. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan para pengusaha UMKM dapat lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi di era digital.(sdk)