Kanal24, Malang – Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) secara resmi melepas tim mobil hemat energi Apatte 62 untuk melenggang dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024 yang berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, pada 6-10 Oktober mendatang. Senin (30/09/2024).
Jufri Nur Raihan, General Manager Tim Apatte 62 UB untuk periode 2024-2025, menyatakan bahwa timnya telah melakukan persiapan matang selama enam bulan terakhir.Proses persiapan ini mencakup pembangunan mobil sejak tahap awal, uji coba berkala, serta evaluasi mendalam berdasarkan hasil-hasil tes.
Dalam ajang KMHE 2024, Tim Apatte 62 akan bersaing melawan 80 tim lain dari berbagai universitas di seluruh Indonesia dalam dua kategori lomba, yaitu Urban District dan Prototype Diese. Kategori Urban District berfokus pada efisiensi mobil listrik dalam kondisi perkotaan, sedangkan kategori Prototype Diesel menguji kehandalan mobil berbahan bakar diesel yang hemat energi.
Untuk menghadapi kompetisi ini, Tim Apatte 62 UB telah melakukan berbagai inovasi dan modifikasi pada kendaraan mereka. Di kategori Urban District, perubahan signifikan dilakukan pada sasis, motor listrik, dan sistem kontrol mobil. “Kami terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas prototipe mobil. Beberapa perubahan penting yang kami lakukan antara lain meringankan sasis dan meningkatkan performa motor listrik serta kontrolernya,” kata Jufri.
Sementara itu, untuk kategori Prototype Diesel, perubahan yang dilakukan lebih bersifat minor dibandingkan tahun sebelumnya. Perbaikan dilakukan terutama di bagian kaki-kaki dan mesin. Namun, meskipun modifikasi pada kategori diesel tidak terlalu banyak, optimisme tetap tinggi mengingat tim ini memiliki pengalaman berharga dari kompetisi sebelumnya.
Optimisme tersebut juga disuarakan oleh dua dosen pembimbing yang mendampingi Tim Apatte 62 UB. Prof. Dr. Eng. Nurkholis Hamidi, ST., M.Eng., dosen pembimbing untuk kategori Prototype Diesel, menyatakan keyakinannya atas kemampuan tim ini.
“Prototype Diesel ini sudah lama mengikuti kompetisi KMHE, dan kita sudah sering mendapatkan juara satu. Sehingga, improvement yang dilakukan oleh anak-anak selalu berdasar pada pengalaman di kompetisi sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Prof. Nurkholis, hasil uji persiapan terakhir menunjukkan performa yang masih sangat baik, sehingga dia optimis bahwa timnya dapat kembali meraih prestasi tinggi di ajang kali ini.
Hal senada disampaikan oleh Waru Djuriatno, ST., MT., dosen pembimbing untuk kategori Urban Listrik. Ia menegaskan bahwa pembelajaran dari pengalaman kompetisi sebelumnya menjadi dasar bagi tim untuk terus melakukan perbaikan. “Kami selalu belajar dari kekurangan-kekurangan sebelumnya. Tim ini akan melihat apa yang bisa lebih disempurnakan lagi berdasarkan pencapaian di kompetisi sebelumnya,” jelasnya.
Selain fokus pada pencapaian prestasi, Waru juga menggarisbawahi bahwa tujuan utama dari partisipasi dalam kompetisi ini adalah memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Menurutnya, KMHE bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga soal pembelajaran dan pengembangan keterampilan.
“Pesan kami terutama, tim ini sebenarnya dibuat bukan sekedar untuk mendapatkan juara. Harapannya, mahasiswa bisa belajar banyak hal dari pelaksanaan kompetisi ini, seperti kerjasama tim dan pengalaman teknis yang bermanfaat di masa depan,” tambahnya.
Ia berharap, dengan segala persiapan yang telah dimasak selama lebih dari enam bulan, Tim Apatte 62 diharapkan dapat meraih juara satu dengan performa yang lebih baik daripada kompetisi sebelumnya. (fan)