Kanal24, Malang – Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) menyelenggarakan seremonial penandatanganan implementation Agreement (IA) dengan tiga universitas ternama dunia, yaitu Universiti Malaya (UM), University of Coventry (UK), dan Okayama Prefectural University Jepang, acara ini berlangsung pada Jumat, (4/10/2024).
Dekan Fakultas Teknik UB, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng, menyatakan bahwa penandatanganan IA ini adalah langkah lanjutan dari berbagai kerjasmaa yang telah dijalin sebelumnya. Salah satu inisiatif yang telah dilakukan adalah program “Dosen Berkarya”, yang memungkinkan dosne FT UB untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dengan universitas internasional.
“Kali ini, tiga universitas turut serta dalam kolaborasi ini. Kami juga membahas pengembangan staf, termasuk mengirimkan dosen kami untuk studi lanjut S3 di universitas-universitas yang menjadi mitra kami. Selain itu, juga ada rencana kegiatan untuk mahasiswa, yaitu program study abroad untuk 20 orang mahasiswa,” jelas Dekan FT UB.
Program ini menjadi bagian dari upaya FT UB untuk mengembangkan kapasitas dosen dan mahasiswa dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan internasional. Kerjasama ini juga diharapkan mampu memperluas wawasan akademik serta memberikan kesempatan belajar di lingkungan yang lebih beragam dan dinamis.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Benny Tjahjono dari University of Coventry, Inggris, menegaskan pentingnya realisasi kerjasama ini. Menurutnya, setiap kerja sama harus memiliki tujuan yang jelas dan menghasilkan keluaran yang signifikan.
“Harapan utama dari kerjasama ini adalah harus terlaksana. Saya memastikan bahwa kerjasama ini memiliki tujuan, cita-cita, dan ambisi yang tinggi. Setelah semua ini kita rencanakan, selanjutnya kita harus mewujudkan ambisi tersebut sehingga dapat menghasilkan output yang jelas dari apa yang telah kita jalani,” tutur Prof. Benny.
Ia juga menambahkan bahwa terdapat banyak model implementasi dalam kerjasama ini, salah satunya melalui proyek penelitian bersama. “Kita perlu memiliki proyeksi kedepannya terlebih dahulu, seperti melihat area penelitian yang potensial dan menentukan payung penelitian yang sesuai. Dari topik yang telah ditetapkan, kita bisa mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan, baik dari sisi akademik maupun dari sisi mahasiswa,” terangnya.
Prof. Ir. Dr. Nik Nazri Bin Nik Ghazali dari Universiti Malaya mengungkapkan bahwa pertemuan ini menghasilkan tiga poin utama sebagai fokus kolaborasi. Ketiga poin tersebut adalah program mobilitas mahasiswa, kolaborasi riset dengan pendanaan bersama (matching grant), dan program dual degree bagi mahasiswa.
“Mobilitas mahasiswa akan segera kami mulai, mahasiswa dapat menempuh masa studi di dua universitas, dengan skema 3+1. Mahasiswa akan berkuliah selama tiga tahun di kampus asal dan satu tahun di kampus tujuan. Dengan demikian, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan dari dua institusi yang berbeda dan memperoleh dua gelar sekaligus,” jelas Prof. Nik Nazri.
Selain berbagai kerjasama yang telah direncanakan, Prof. Teruaki Ito dari Okayama Prefectural University menyampaikan peluang tambahan bagi FT UB untuk berpartisipasi dalam kegiatan internasional yang lebih luas. Ia mengundang anggota tim Fakultas Teknik UB untuk menghadiri konferensi internasional yang akan diadakan di Jepang mulai September mendatang.
“Konferensi internasional seperti ini bisa menjadi peluang yang sangat bagus. Saya juga berpikir akan lebih baik jika beberapa anggota tim Anda bisa ikut menghadiri konferensi yang akan kami adakan di Jepang mulai September nanti. Ini bisa menjadi kesempatan lain untuk memulai kolaborasi baru,” ungkap Prof. Teruaki Ito.
Sebagai penutup, Prof. Teruaki Ito menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi dan interaksi yang terjadi selama acara berlangsung. “Untuk konferensi internasional kali ini, saya sangat menikmatinya. Interaksi dengan audiens dan timnya sangat baik, dan saya merasa acara ini sangat bermanfaat. Terima kasih banyak,” tutupnya. (fan)