KANAL24, Probolinggo, – Universitas Brawijaya terus berkomitmen dalam mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Zero Hunger, melalui pelaksanaan program Doktor Mengabdi. Program ini dipimpin oleh Ketua Tim, Prof. Nuhfil Hanani, dan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Salah satu kegiatan unggulannya adalah pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk home garden dengan sistem drip irigasi.
Program ini dilaksanakan di Desa Kedung Rejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, dengan melibatkan Kelompok Tani Daun Mas 1 sebagai mitra utama. Fokus utama kegiatan ini adalah penanaman cabai sebagai salah satu komoditas bernilai ekonomis tinggi yang dapat mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Program DM ini kami laksanakan di Kedung Rejoso Probolinggo karena disini sudah ada kelompok tani dan memiliki komoditas cabai. Sehingga lebih mudah untuk mengenalkan drip irrigation,” kata Nuhfil.
Sistem drip irigasi yang diterapkan dalam kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dan produktivitas tanaman, terutama di wilayah yang menghadapi tantangan sumber daya air terbatas. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber penghasilan tambahan sekaligus mendukung kebutuhan pangan keluarga.
Prof. Nuhfil Hanani memiliki harapan besar agar masyarakat dapat lebih sejahtera karena menggunakan teknik pertanian yang lebih tepat dan hemat biaya.
“Melalui program ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya sekaligus mendukung pencapaian SDGs Zero Hunger. Pemanfaatan teknologi sederhana seperti drip irigasi adalah langkah kecil namun berdampak besar untuk mengoptimalkan potensi pekarangan rumah.”
Selain memberikan pelatihan teknis, tim juga menyediakan pendampingan intensif kepada para petani untuk memastikan keberlanjutan program ini. Keberhasilan program ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi Universitas Brawijaya dalam memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi pertanian dan kolaborasi aktif dengan kelompok tani setempat. (sdk)