Kanal24, Baijing – Dalam upaya mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi, Universitas Brawijaya (UB) terus memperluas jangkauan kerja sama global. Salah satu bentuk konkret dari program ini adalah partisipasi sepuluh mahasiswa Fakultas Teknik UB dalam pelatihan Electric Vehicle (EV) di Beifang Automotive Education, Beijing, China. Kegiatan ini berlangsung selama hampir satu bulan, mulai 3 hingga 30 November 2024.
Beifang Automotive Education Group merupakan institusi pendidikan terkemuka yang fokus pada teknologi otomotif, termasuk kendaraan listrik. Pelatihan ini memberikan wawasan mendalam mengenai sistem kerja kendaraan listrik, baik dari segi teknologi baterai, mesin, hingga komponen lainnya.
“Di sini kami belajar terkait sistem kerja secara detail setiap komponen, kenapa di China harga manufaktur jauh lebih murah, dan juga theoretical dan practical work terkait perkembangan Electric Vehicle di China baik di bidang baterai, mesin, maupun komponen lainnya,” ujar Johanes Novel Hasiholan Nainggolan, salah satu perwakilan mahasiswa, pada Sabtu (16/11/2024).
Sepuluh mahasiswa yang terpilih terdiri dari enam mahasiswa Teknik Elektro dan empat mahasiswa Teknik Mesin. Mereka berhasil lolos seleksi yang diadakan oleh program studi masing-masing, kemudian menjalani orientasi di kampus serta pelatihan awal yang mencakup lebih dari 60 modul. Sebelum berangkat ke China, mereka menyelesaikan dua bulan pelatihan daring yang diikuti dengan pelatihan langsung di Beifang Automotive Education selama satu bulan.
“Saya merasa pelatihan ini sangat bagus dan futuristik. Kami juga belajar dari sisi bisnis, sehingga mengetahui mengapa fungsi kompleks tersebut digunakan dari sisi ekonomis, ergonomis, dan efisiensi komponen. Banyak komponen yang jarang ditemukan di Indonesia, tetapi di sini tersedia dengan trainer bersertifikasi dan komponen yang sudah dibedah untuk pembelajaran,” papar Johanes, mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2021.
Kepala Pusat Globalizing UB Program, Pantri Muthriana Erza Killian, Ph.D., menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama antara UB dan Beifang Automotive Education yang ditandatangani pada Agustus 2024. Program ini menjadi bagian dari visi internasionalisasi UB yang berfokus pada pengembangan teknologi kendaraan listrik.
“Kerja sama di bidang student dan staff mobility, serta riset dan industri ini diharapkan berjalan secara berkelanjutan. Karena Indonesia sedang bergeser ke arah kendaraan listrik. Jadi nantinya dari UB akan men-training teknisi-teknisi yang siap untuk maintenance kendaraan listrik,” jelas Erza.
Selain pengalaman berharga, mahasiswa yang mengikuti program ini mendapatkan berbagai keuntungan, seperti pembebasan biaya pelatihan, transportasi, dan akomodasi. Program ini juga mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan memberikan konversi SKS bagi peserta.
Pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa UB untuk berkontribusi dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus menguatkan posisi UB di kancah internasional sebagai kampus yang adaptif terhadap teknologi masa depan.(din)