KANAL24, Malang – Amnesti Internasional pada Minggu (8/12) mendesak agar para pelanggar HAM di Suriah dihadapkan ke pengadilan, setelah kejatuhan Bashar al-Assad dari kekuasaannya. Lembaga ini juga menyebut, kejatuhan Assad sebagai “kesempatan bersejarah” untuk mengakhiri penyalahgunaan kekuasaan selama beberapa dekade.
“Para terduga pelaku kejahatan di bawah hukum internasional dan pelanggaran HAM serius lainnya harus diselidiki, dan jika diperlukan, dituntut atas kejahatan mereka,” kata Agnes Callamard, sekjen organisasi HAM yang berbasis di London ini dalam sebuah pernyataan melalui jejaring VOA.
Dia menambahkan bahwa penuntutan apapun harus berada dalam “pengadilan yang adil dan tanpa adanya kemungkinan penerapan hukuman mati.”
“Langkah yang paling penting adalah keadilan, bukan pembalasan,” tambah Callamard. Dia juga menambahkan desakan agar “pasukan oposisi tidak melakukan kekerasan seperti pada masa lalu”.
Aliansi yang dipimpin kelompok Islamis telah menggulingkan Assad dalam sebuah serangan besar-besaran yang berpuncak pada perebutan ibu kota Damaskus. Sekutu utama Assad, Rusia, mengatakan bahwa dia telah mengundurkan diri sebagai presiden dan meninggalkan negara tersebut, tanpa menyebutkan kemana tujuannya.
Baca Juga : Impilkasi Kejatuhan Bashar Al Assad bagi Keamanan Timur Tengah
Dalam pernyataan itu, Callamard menuduh Assad dan ayahnya, Hafez al-Assad menyasar warga Suriah dalam berbagai “kejahatan perang” dan “kejahatan terhadap kemanusiaan” selama lima dekade kekuasaan mereka.
Sekjen Amnesti Internasional juga mendesak untuk pengumpulan dan penyimpanan semua “bukti-bukti setiap kejahatan yang dilakukan, di masa lalu maupun saat ini, untuk memastikan akuntabilitasnya”.
“Informasi semacam itu bisa memberikan bukti-bukti penting tentang nasib orang-orang yang hilang dan bisa digunakan dalam penuntutan dan persidangan di masa depan untuk kejahatan-kejahatan di bawah hukum internasional,” tambah Callamard.
“Bagi puluhan ribu keluarga di Suriah korban penghilangan paksa, pembebasan pada tahanan dari berbagai penjara di seluruh negara itu, meningkatkan harapan bahwa mereka akhirnya bisa memastikan nasib orang-orang yang mereka cintai yang sudah hilang,” kata Callamard.
Dia juga mendesak komunitas internasional untuk “mendukung para korban kekejaman pemerintahan Assad guna memastikan keadilan dan pemulihan untuk kejahatan itu, di bawah hukum internasional di Suriah”. [ns/ab]