KANAL24, Malang – Benchmarking kurikulum menjadi upaya bagi Program Magister Ilmu Ekonomi (PMIE) Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB untuk memperluas kolaborasi dan jejaring risetnya. Kali ini kegiatan benchmarking dilakukan dengan Monash University, Australia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Dosen Berkarya (DOKAR) yang diketuai oleh Dr.rer.pol. Ferry Prasetyia, S.E.,M.App.Ec yang beranggotakan Nugroho Suryo Bintoro, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D., dan Dr. rer. pol. Wildan Syafitri, S.E., M.E. ini bertempat di Faculty of Arts, 20 Chancellors Walk, Clayton Campus, Monash University, Australia dari tanggal 9 sampi 12 Desember 2024.
“Tujuan kegiatan ini untuk memperkaya kurikulum dan memperluas jaringan kolaborasi riset internasional,” kata Ferry Prasetya selaku Ketua Tim dalam penjelasan tertulisnya.
Dosen dari kedua kampus terlibat dalam kegitan ini. Dari pihak Monash University, hadir Professor Katie Stevenson, Dekan Fakultas Seni, dan Associate Professor Deirdre O’Neill, Dekan Bidang Pendidikan (Pengalaman Mahasiswa) sekaligus Direktur Program Pascasarjana Kebijakan Publik di Fakultas Seni. Sementara itu, FEB UB diwakili oleh Nugroho Suryo Bintoro, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D., yang menjabat sebagai Sekretaris Departemen Ilmu Ekonomi, serta Dr. rer. pol. Wildan Syafitri, S.E., M.E., Ketua Program Studi Magister Ilmu Ekonomi.
Benchmarking kurikulum ini dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan antara PMIE FEB UB. Langkah ini diambil untuk menjawab tantangan globalisasi dalam bidang pendidikan, khususnya dalam ilmu ekonomi. Dengan menggali keunggulan dari kurikulum yang diterapkan di Monash University, FEB UB berharap dapat meningkatkan daya saing lulusannya di tingkat internasional.
Dr. Wildan Syafitri, menyebut benchmarking inimenjadi langkah strategis untuk memperbarui kurikulum PMIE FEB UB agar lebih relevan dengan kebutuhan industri dan akademik.
“Kami ingin memastikan bahwa lulusan PMIE FEB UB tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu bersaing dalam pasar global,” ujarnya.
Salah satu tujuan utama dari benchmarking ini adalah memperkuat kerja sama antara FEB UB dan Monash University dalam bidang penelitian dan pengembangan pendidikan. Melalui kolaborasi ini, kedua institusi berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi mahasiswa maupun dosen.
Associate Professor Deirdre O’Neill menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini menjadi jembatan untuk memperluas jaringan riset internasional. “Monash University sangat terbuka untuk bekerja sama dengan FEB UB, terutama dalam pengembangan kurikulum dan penelitian. Kami melihat potensi besar dari kemitraan ini,” ungkapnya.
Melalui benchmarking ini, beberapa poin strategis telah disepakati oleh kedua belah pihak. Di antaranya adalah pengintegrasian kurikulum berbasis riset, pengembangan program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta peningkatan publikasi ilmiah bersama. Hal ini diharapkan dapat memperkuat posisi PMIE FEB UB sebagai salah satu program studi unggulan di Indonesia.
Sekretaris Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB, Nugroho Suryo Bintoro, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan awal dari langkah panjang yang akan diambil oleh FEB UB dalam meningkatkan mutu pendidikannya.
“Kolaborasi dengan Monash University akan menjadi salah satu motor penggerak utama dalam transformasi pendidikan di FEB UB,” kata Nugroho.
FEB UB dan Monash University berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama yang erat dengan melanjutkan diskusi lebih lanjut dalam bentuk lokakarya, seminar internasional, dan publikasi kolaboratif. Tidak hanya itu, mereka juga akan mengeksplorasi pengembangan program Double Degree di masa depan.
Kegiatan benchmarking ini membuktikan komitmen FEB UB untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan global. Dengan menjadikan Monash University sebagai mitra strategis, FEB UB tidak hanya memperkaya kurikulumnya, tetapi juga membuka jalan bagi mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan pengalaman internasional yang berharga.
Langkah strategis yang diambil oleh FEB UB melalui program DOKAR ini menunjukkan dedikasi institusi dalam menciptakan pendidikan yang unggul dan berorientasi global. Melalui kolaborasi dengan Monash University, FEB UB optimis dapat memberikan dampak signifikan bagi pengembangan ilmu ekonomi di Indonesia dan dunia internasional.(sdk)