KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren koreksi wajar, setelah kemarin berbalik melemah sebesar 0,6 persen ke level 6.290.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan Stochastic dan RSI terlihat berada di area netral.
“Meski demikian, terlihat pola evening star candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.276 dan 6.244, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.316 dan 6.340.
Lebih lanjut Nafan mengatakan, adanya potensi koreksi minor pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi tujuh saham berikut:
1. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Daily (Rp188) (RoE: 2,33%; PER: 12,72x; EPS: 14,78; PBV: 0,30x; Beta: 1,39). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp186-189, dengan target harga secara bertahap di level Rp194 dan 202. Support: Rp180.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Daily (Rp310) (RoE: 3,09%; PER: 20,08x; EPS: 15,44; PBV: 0,62x; Beta: 1,57). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp304-312, dengan target harga secara bertahap di level Rp318, 332, 370 dan 404. Support: Rp304, 296 dan 288.
3. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), Daily (Rp1.340) (RoE: 4,31%; PER: 13,04x; EPS: 102,36; PBV: 0,56x; Beta: 1,25). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.320-1.340, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.360, 1.390 dan 1.425. Support: Rp1.320 dan 1.300.
4. PT Bank Permata Tbk (BNLI), Daily (Rp955) (RoE: 6,01%; PER: 18,66x; EPS: 51,18; PBV: 1,12x; Beta: 1,32). Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp950-960, dengan target harga secara bertahap di level Rp990, 1.085 dan 1.180. Support: Rp950 dan 915.
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Daily (Rp2.630) (RoE: 42,49%; PER: 22,59; EPS: 116,42; PBV: 9,60x; Beta: 0,87). Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp2.570-2.640, dengan target harga di level Rp2.840. Support: Rp2.550.
6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Daily (Rp730) (RoE: 3,86%; PER: 16,52x; EPS: 44,20; PBV: 0,64x; Beta: 2,2). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp715-735, dengan target harga secara bertahap di level Rp745, 755 dan 790. Support: Rp710 dan 700.
7. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), Daily (Rp1.205) (RoE: 26,87%; PER: 7,25x; EPS: 166,14; PBV: 1,95x; Beta: 1,04). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.200-1.210, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.225, 1.265 dan 1.355. Support: Rp1.160. (sdk)