Ipotnews – Untuk meningkatkan penetrasi bisnisnya, PT Pegadaian (Persero) kembali menjalin kerjasama dengan 7 perusahaan BUMN dan 14 perusahaan swasta dan UMKM di Bandung, Jawa Barat. Sinergi ini juga sebagai upaya Pegadaian untuk menggaet lebih banyak nasabahnya di tahun ini.
Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto mengatakan kolaborasi tersebut juga dilakukan dalam upaya mewujudkan inklusi layanan industri keuangan Indonesia di era sharing economy. Adapun kerja sama yang dilakukan oleh Pegadaian terhadap 21 BUMN dan swasta yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Pindad (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero), PT INTI (Persero), PT Dian Megah Indo Perkasa, Yayasan Solusi Bersinar Indonesia, KUD Mitra Karya, Koperasi Citra Telekomunikasi, BULOG Regional Jawa Barat, PT Astra Internasional, Forum HR & GA Purwakarta, PT Jayamandiri Gemasejati, PT Istana Bandung Raya Motor, PT Tunas Mobilindo Perkasa, PT Mahligai Puteri Berlian, PT Sentra Yasa Prima, Sentra Anugrah Motor, Bintang Rejeki Motor.
“Di era revolusi digital 4.0 muncul tren ekonomi kolaborasi atau sharing-economy yang melibatkan banyak pihak, dengan semangat saling mendapatkan manfaat. Oleh karena itu, Pegadaian terus berusaha membangun jalinan kolaborasi sambil mengembangkan sayap bisnis melalui kerja sama dengan berbagai BUMN , Swasta, UMKM , Perguruan Tinggi, dan Asosiasi,” kata Kuswiyoto dalam keterangannya, Jumat (6/9).
Dikatakannya, dengan kerjasma tersebut dinilai akan membuka kesempatan untuk meningkatkan volume penjualan dan pemasaran produk masing-masing perusahaan. Dengan begitu dapat memberikan keuntungan bagi masing-masing perusahaan.
Menurutnya, keuntungan tersebut dapat dicapai lantaran sumber daya manusia (SDM) milik Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak, sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence semakin nyata. Selain itu, semua pihak dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis usaha sesuai bidang masing-masing perusahaan.
Kuswiyoto melanjutkan, kolaborasi ini dapat mengoptimalkan setiap kekuatan bisnis masing-masing perusahaan, memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa, dan memberikan nilai tambah bagi kontribusi positif pada negara.
“Kita harus dapat saling berkolaborasi untuk solusi keuangan yang kompetitif melalui kerja sama dengan berbagai badan hukum, karena ke depannya masih banyak tekanan yang hadir dari era disrupsi,” ulasnya.
Sebagai informasi, dari bulan Maret 2019 hingga Agustus 2019 Pegadaian telah melaksanakan kolaborasi bisnis dengan perusahaan BUMN serta Swasta yang masing-masing mencapai 19 BUMN dan 8 Swasta. Tidak hanya itu, perseroan juga menjalin kolaborasi dengan 29 Perguruan Tinggi, dan 4 asosiasi di seluruh Indonesia.