KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan mengalami koreksi wajar pada perdagangan awal pekan ini, setelah Jumat kemarin hanya mampu menguat tipis sebesar 0,03 persen ke level 6.308.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI terlihat sudah menunjukkan sinyal positif.
“Namun demikian, terlihat pola long black marubozu candle yang mengindikasikan masih adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Lebih lanjut Nafan menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.269 dan 6.239, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di posisi 6.341 dan 6.381.
Dengan demikian, jelas dia, di tengah perkiraan terjadinya koreksi wajar pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp10.400) (RoE: 0,46%; PER: 225,99x; EPS: 46,02; PBV: 1,05x; Beta: 1,07). Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp10.350-10.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.650, 10.975, 11.700 dan 12.450. Support: Rp10.250 dan 10.050.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), Daily (Rp306) (RoE: 3,09%; PER: 19,82x; EPS: 15,44; PBV: 0,61x; Beta: 1,57). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp300-310, dengan target harga secara bertahap di level Rp318, 332, 370 dan 404. Support: Rp296 dan 288.
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Daily (Rp30.125) (RoE: 15,49%; PER: 28,65x; EPS: 1054,24; PBV: 4,44x; Beta: 1,09). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-10, 20 dan 60 maka peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp30.000-30.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp30.500 dan 32.400. Support: Rp30.000 dan 29.000.
4. PT Ciputra Development Tbk (CTRA), Daily (Rp1.045) (RoE: 3,50%; PER: 32,78x; EPS: 31,88; PBV: 1,15x; Beta: 1,73). Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.035-1.050, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.065, 1.125, 1.260 dan 1.395. Support: Rp1.020 dan 990.
5. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), Daily (Rp1.165) (RoE: 0,26%; PER: 378,25x; EPS: 3,08; PBV: 0,97x; Beta: 0,8). Pergerakan harga bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.150-1.170, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.220, 1.330 dan 1.440. Support: Rp1.135 dan 1.110.
6. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Daily (Rp332) (RoE: 9,54%; PER: 11,63x; EPS: 28,54; PBV: 1,11x; Beta: N/A). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp328-332, dengan target harga secara bertahap di level Rp336, 356, 370, 434, 498 dan 560. Support: Rp306.(sdk)