KANAL24, Jakarta – PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek melaporkan, progres pengerjaan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated saat ini sudah masuk tahap akhir. Perseroan optimistis, tol layang sepanjang 36,4 km itu bisa dioperasikan secara fungsional pada musim libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
“Hingga akhir Agustus 2019, progres pekerjaan konstruksi jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated telah mencapai 95,11 persen,” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek Djoko Dwijono di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Djoko mengatakan, meski pada periode libur Natal dan Tahun Baru ruas tol itu hanya dioperasikan secara fungsional, namuan secara konstruksi, ruas tol tersebut sudah diselesaikan pembangunannya pada akhir September 2019.
“Untuk progres konstruksi pembangunan jalan tolnya sendiri tetap selesai di bulan September 2019. Betul memang ada gap setelah konstruksi selesai, karena dibutuhkan proses uji beban, uji laik fungsi hingga uji laik operasi yang membutuhkan waktu hingga akhirnya dioperasikan secara fungsional, sebelum dioperasikan secara penuh pada awal tahun 2020,” ungkapnya.
Djoko menambahkan, pekerjaan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated ini menyisakan 5 persen dari seluruh total konstruksi. Adapun sisa pekerjaan yang cukup kritikal dalam proyek ini adalah ketergantungan masalah penyelesaian relokasi menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di KM 17 yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang sangat ketat.
“Kami akan optimalkan sisa waktu untuk menyelesaikan sisa pekerjaan yang ada. jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated kami targetkan dapat digunakan secara fungsional pada akhir tahun untuk mendukung pelaksanaan arus mudik Libur Natal & Tahun Baru dan beroperasi penuh pada awal tahun 2020,” tambah Djoko.
Jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated merupakan ruas jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 Km. Jalan tol ini berfungsi untuk menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting yang saat ini kerap mengalami kepadatan. (sdk)