KANAL24, Malang – Program hilirisasi dan ketahanan energi menjadi perhatian besar Presiden Prabowo Subianto. Hal ini terlihat dalam Kepres no 1 tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional.
Melalui Kepres tersebut, Presiden Prabowo menunjuk Guru Besar FEB UB Prof Ahmad Erani Yustika sebagai Sekretaris Satgas yang bertugas membantu Ketua Satgas yang dijabat oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Berdasarkan Kepres tersebut pada pasal 6 disebutkan bahwa susunan Satgas terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Anggota, Anggota Pelaksana dan Sekretariat.
Ketua Satgas dijabat oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Wakil Ketua adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Sekretaris Negara.
Anggota Satgas terdiri dari Menteri Hukum, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri PU, Menteri Perdagangan, Jaksa Agung dan Kapolri.
Dalam tugasnya Ketua Satgas akan melaporkan secara langsung kepada Presiden paling sedikit satu kali dalam enam bulan atau sewaktu- waktu jika diperlukan.
Terkait dengan Prof Erani Yustika sendiri bukan figur baru dalam lingkup Istana. Mantan Ketua IKA UB ini sebelumnya merupakan Kasetwapres semasa Wakil Presiden Ma’ruf Amin hingga Wapres Gibran Rakabuming Raka. (sdk)