Kanal24, Malang – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) telah memberikan kontribusi dalam pembangunan Desa Kucur melalui kegiatan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-45. Selama empat hari, mahasiswa bahu-membahu menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ir. Redi Bintarto, ST., M.Eng., Ketua Panitia KKM pada penutupan KKM FT UB pada Kamis (06/02/2025).
Salah satu proyek yang menjadi fokus utama adalah perbaikan jalan sepanjang 1.185 meter. Jalan yang sebelumnya rusak dan sulit dilalui, kini telah diperbaiki sehingga memudahkan aksesibilitas masyarakat.

Baca juga:
FT UB Berangkatkan 1.185 Mahasiswa Mengabdi ke Desa Kucur
KKM ke-45 FT UB Sukses Digelar di Desa Kucur
Menurut Dr. Redi bahwa warga desa sangat senang dengan adanya perbaikan jalan Desa Kucur. Dulu jalan desa rusak parah, sehingga warga kesulitan untuk beraktivitas. Sekarang jalan sudah bagus, sehingga warga bisa lebih mudah pergi ke pasar, ke sekolah, dan ke tempat lainnya.
Selain perbaikan jalan, mahasiswa juga membangun drainase untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda desa ini. Drainase yang baru dibangun diharapkan dapat mencegah banjir dan sanitasi lingkungan. Selain itu, Azaria Raditya sebagai salah satu mahasiswa peserta KKM juga menjelaskan bahwa mereka juga melakukan revitalisasi tempat ibadah.
“Kami juga melakukan revitalisasi tempat ibadah, yaitu sebuah mushola yang kondisinya sudah memprihatinkan. Mushola ini sekarang sudah direnovasi sehingga lebih nyaman digunakan untuk beribadah,” kata Azaria.

Baca juga:
FT UB Berangkatkan 1.185 Mahasiswa Mengabdi ke Desa Kucur
KKM ke-45 FT UB Sukses Digelar di Desa Kucur
Tidak hanya fokus pada infrastruktur, mahasiswa juga aktif melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang berbagai topik, seperti pengelolaan sampah, kesehatan, dan pendidikan. Mereka juga активно terlibat dalam kegiatan pendampingan belajar di sekolah-sekolah.
“Kami berharap kegiatan KKM ini dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Desa Kucur. Kami ingin mahasiswa dapat belajar dan berkontribusi secara nyata untuk masyarakat,” ujar Dr. Redi. (nid/yor)