Pamekasan, Kanal24 – Sejumlah dosen lintas fakultas dari Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Scientists of UB Goes to Community” pada 2 Februari 2025 di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan. Program ini dirancang untuk mendekatkan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi kepada masyarakat.
Menurut Prof. Ahmad Sabarudin dari Fakultas MIPA, program ini merupakan langkah konkret agar para ilmuwan tidak hanya menjadi menara gading. “Agar ilmuwan tidak menjadi menara gading, maka perlu melakukan pengabdian untuk mensosialisasikan ilmu yang dikembangkan di kampus,” ujarnya dalam sambutannya sebagai perwakilan tim UB.
Fokus pada Edukasi Kesehatan dan Penguatan Bumdes
Kegiatan pengabdian ini terbagi dalam dua agenda utama. Pertama, penyuluhan kesehatan mata dan gigi bagi guru dan siswa di SDN Montok 1. Kedua, diskusi bersama perangkat desa dan pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tentang peran teknologi informasi dalam pengembangan kelembagaan Bumdes.
Dr. Mohammad Nuh dari Fakultas Ilmu Administrasi sekaligus koordinator kegiatan menjelaskan tujuan utama dari program ini. “Program ‘Ilmuan UB Sambang Masyarakat’ difokuskan pada dua kegiatan. Penyuluhan tentang kesehatan mata dan gigi bertujuan untuk transfer knowledge bagi guru dan siswa, sehingga mereka mampu mendeteksi dini gangguan kesehatan. Sementara itu, diskusi dengan pengurus Bumdes bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam memanfaatkan teknologi informasi agar usaha Bumdes lebih berdaya saing,” jelasnya.

Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan mata yang dipimpin oleh Dr. dr. Nadia Artha Dewi dari Fakultas Kedokteran UB memberikan wawasan penting kepada para peserta. “Edukasi deteksi dini gangguan kesehatan mata sangat penting untuk mengurangi risiko lebih fatal, seperti juling atau mata malas. Melalui penyuluhan dan praktik pemeriksaan kesehatan, guru diharapkan mampu melakukan deteksi dini secara mandiri terhadap siswa yang mengalami gangguan penglihatan,” ungkapnya.
Selain itu, Dr. drg. Merly Balbeid, spesialis gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi UB, menambahkan pentingnya penyuluhan kesehatan gigi bagi siswa. “Kesadaran dini dalam menjaga kesehatan gigi dapat mencegah berbagai masalah serius di kemudian hari. Kami berharap siswa lebih peduli untuk merawat kesehatan gigi mereka sejak usia dini,” tuturnya.

Penguatan Digitalisasi Bumdes untuk Daya Saing Ekonomi Desa
Pada aspek penguatan kelembagaan Bumdes, Dr. Candra Dewi dari Fakultas Ilmu Komputer menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan Bumdes. “Bumdes menghadapi kompetisi bisnis yang tidak ringan. Oleh karena itu, penguatan kelembagaan, khususnya pengembangan bisnis secara online dan digitalisasi manajemen, harus diprioritaskan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah pengembangan website dan pemanfaatan media sosial untuk pemasaran produk Bumdes. “Teknologi juga dapat digunakan untuk pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan efisien, sehingga membantu Bumdes lebih kompetitif di pasar,” tambah Dr. Candra.

Program pengabdian masyarakat ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Brawijaya dalam menerapkan ilmu pengetahuan untuk membantu masyarakat. Dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Desa Montok, tetapi juga mendorong tumbuhnya kesadaran akan pentingnya kesehatan dan inovasi teknologi di tingkat desa.
Melalui program “Scientists of UB Goes to Community,” para dosen Universitas Brawijaya berharap dapat terus berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong kemandirian ekonomi berbasis teknologi dan inovasi.(din)