KANAL24, Malang – Band emo/pop-rock asal Malang yang beranggotakan 7 orang yang terdiri dari Emir (vokal 1), Ersa (vokal 2), Bagus (Gitar lead), Bimo (Gitar ryhtm), Azam (Keyboard), Hanoi (Bass) dan Sandya (Drum) Anxieparty merilis single ke empat mereka berjudul N,
Band asal Malang ini memulai perjalanan di industri musik dengan sebuah single berjudul “Senandika” (2023), dilanjutkan dengan lahirnya 2 single terakhir yakni “Pencarian Peraduan” (2024) dan “Metrik Ruang Waktu” (2024). Kini, di bulan Februari 2025, Anxieparty akan merilis single terbaru mereka yang berjudul “N.”.
Memadukan aransemen keras menghentak dengan lantunan nada sendu nan easy-listening, single “N.” merupakan sinyal tekad Anxieparty untuk meneruskan perjalanan mereka dalam membuat dan mengumandangkan lagu-lagu yang mampu mewakili isi hati para pendengar mereka.
Sekilas “N.” terkesan seperti judul lagu yang tidak umum dan penuh misteri, namun terdapat filosofi pada judul tersebut. Ia merupakan representasi tentang akhir dari perjalanan yaitu kata end yang secara fonetik cukup diwakili dengan huruf N. Lagu ini menggambarkan pandangan tentang kematian sebagai bagian yang tak terelakkan dalam hidup manusia. Meskipun setiap orang akan menghadapinya pada suatu titik, lagu ini mengajak pendengarnya untuk tidak kalut dan cemas menghadapi fase tersebut.Sebagai refleksi hidup, lagu ini menjelaskan tentang bagaimana kita harus menerima kenyataan kematian ,tanpa terbelenggu dan dihantui rasa takut tentang hal yang akan datang.
Lagu ini menekankan pada pentingnya menjalani hidup dengan penuh keberanian dan ketenangan, serta menerima bahwa kematian adalah sebuah perjalanan yang akan dilalui dan pasti akan dirasakan setiap manusia. Dalam lagu ini pesan yang ingin disampaikan pada pendengar yaitu untuk memaknai kematian sebagai bagian dari siklus kehidupan yang harus diterima dengan hati terbuka. Lagu ini mengajak kita untuk melihat kematian sebagai sebuah perjalanan, bukan sebagai sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari seperti pepatah “Kematian merupakan permulaan pada kehidupan selanjutnya”. Dengan memahami bahwa setiap manusia akan melewati fase ini, kita diajak untuk lebih menghargai waktu yang dimiliki, mencintai orang-orang di sekitar kita, serta menjalani hidup tanpa penyesalan.
Dalam komposisi lagu ini, Anxieparty menggabungkan elemen ambience yang dipadu sedikit twinkle dari Midwest emo untuk menciptakan nuansa shoegaze. Dinamika awal lagu mengedepankan pendekatan ambience dan unsur Midwest emo untuk memberikan kesan keputusasaan pada bagian awal komposisi, seiring dengan berjalannya keseluruhan komposisi,dinamika perlahan naik dan ditambahkannya beberapa efek suara serta menambahkan choir untuk menekankan kesan keikhlasan dan keterbukaan hati dalam menghadapi kematian itu sendiri.
Lagu “N.” diproduseri oleh Anxieparty sendiri dan direkam di Dapur Records dengan proses engineering yang dikerjakan oleh Bagus Handoko dan Sandya Fadillah Ganesa yang merupakan lead guitarist dan drummer. Mixing dan mastering dilakukan di Dapur Records oleh Bagus Handoko. Lirik lagu ditulis oleh Bagus Handoko dan Syauqi Zamzami Al Azam, sementara komposisi lagunya juga digarap oleh keduanya. Untuk visual, desain artwork dikerjakan oleh tim dari Anxieparty, dengan foto sampul yang juga dibuat oleh Anxieparty.
“Jadi sebenarnya, Anxieparty sendiri memutuskan untuk mendirikan home recording studio pada 2024 lalu untuk menghemat biaya dan memberi kebebasan pada band untuk mengeksplorasi sound dan aransemen sendiri,” jelas Bagus
“Walaupun alat produksi sudah dikuasai band sendiri namun, kendala pasti ada. Tapi selama ini kendala yang kami hadapi masih seputar manajemen waktu, karena masing-masing dari kami juga mempunyai kehidupan di luar. Selain itu, kebetulan beberapa personil juga sedang menempuh kuliah. Maka, bagaimanapun caranya, kami harus saling bertoleransi dalam mencocokkan jadwal tiap personil. Pokoknya, kami atur sedemikian rupa dan seefisien mungkin,” tambah Sandya drummer Anxieparty
Anxieparty juga memaparkan bahwa cerita dan makna pada setiap lagu/karya memiliki kesinambungan dan benang merah yang saling mengikat. Proses kreasi mereka sengaja diarahkan seperti itu karena Anxieparty berencana menyusun sebuah album dalam waktu dekat. (sdk)
