KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren bullish, setelah kemarin mampu bertahan di teritori positif dengan kenaikan tipis sebesar 0,11 persen ke level 6.198.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI terus menunjukkan sinyal positif.
“Di sisi lain, terlihat upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.178 dan 6.158, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.230 dan 6.276.
Dengan demikian, jelas Nafan,di tengah perkiraan terjadinya kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp10.300) (RoE: 0,46%; PER: 225,45x; EPS: 46,02; PBV: 1,05x; Beta: 1,05). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp10.200-10.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.650, 10.975, 11.700 dan 12.450. Support: Rp10.050 dan 9.850.
2. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Daily (Rp230) (RoE: 2,33%; PER: 15,56x; EPS: 14,78; PBV: 0,36x; Beta: 1,19). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp220-232, dengan target harga secara bertahap di level Rp250, 272, 324 dan 378. Support: Rp220 dan 206.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO), Daily (Rp3.440) (RoE: -2,84%; PER: -48,08x; EPS: -74,66; PBV: 1,37x; Beta: 1,08). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.400-3.450, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.530, 3.590, 3.860, 4.130 dan 4.400. Support: Rp3.320.
4. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), Daily (Rp645) (RoE: 3,86%; PER: 14,93x; EPS: 44,20; PBV: 0,58x; Beta: 2,21). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp640-650, dengan target harga secara bertahap di level Rp690, 720 dan 785. Support: Rp630.
5. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), Daily (Rp610) (RoE: 15,89%; PER: 10,77x; EPS: 56,64; PBV: 1,71x; Beta: 1,51). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp600-615, dengan target harga secara bertahap di level Rp635 dan 680. Support: Rp600 dan 580.
6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Daily (Rp43.425) (RoE: 88,88%; PER: 44,90x; EPS: 966,60; PBV: 40,07x; Beta: 0,7). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp43.000-43.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp43.950, 44.375, 46.125, 48.000 dan 49.650. Support: Rp42.600. (sdk)