Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Perang Dagang Ancam 75 Negara Berkembang Gagal Bayar Utang

Einid Shandy by Einid Shandy
April 28, 2025
in Ekonomi
0
Perang Dagang Ancam 75 Negara Berkembang Gagal Bayar Utang

World Bank

8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Bank Dunia mengeluarkan peringatan keras mengenai kondisi ekonomi global yang semakin memburuk akibat perang dagang. Dalam laporan terbarunya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya akan mencapai 2,8% pada tahun 2025, setengah poin persentase lebih rendah dibandingkan proyeksi pada Januari lalu.

Kepala Ekonom Bank Dunia, Indermit Gill, dalam pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Washington pekan ini, mengungkapkan bahwa setengah dari sekitar 150 negara berkembang menghadapi risiko gagal bayar utang. Ia menilai ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat, Tiongkok, Uni Eropa, Kanada, dan negara lain, menjadi faktor utama yang memperparah ketidakstabilan keuangan global.

Baca juga:
Pakar UB: Dampak 2 Sisi Tarif Trump bagi Ekonomi Indonesia

“Ini adalah perlambatan mendadak di atas situasi yang memang sudah tidak terlalu baik,” ujar Gill, dikutip dari US News, Senin (28/4/2025). Ia menambahkan bahwa perdagangan global kini diperkirakan hanya tumbuh 1,5%, jauh di bawah rata-rata pertumbuhan 8% yang terlihat pada era 2000-an.

Gill juga menyoroti merosotnya aliran investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) ke negara berkembang. Saat masa-masa ekonomi baik, FDI bisa mencapai 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun kini, kata Gill, angka itu anjlok menjadi hanya 1%. Aliran portofolio pun mengalami penurunan drastis.

Dampak dari perang dagang dan melemahnya investasi membuat negara-negara berkembang menghadapi tekanan ganda: perlambatan ekonomi dan beban utang yang membengkak. “Jika pertumbuhan global melambat, perdagangan melambat, dan suku bunga tetap tinggi, lebih banyak negara akan mengalami kesulitan utang, termasuk negara-negara pengekspor komoditas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bank Dunia memperingatkan bahwa situasi ini bisa memburuk jika kebijakan tarif baru terus diberlakukan tanpa upaya penyelesaian. Hal ini bisa memperbesar jumlah negara yang kesulitan membayar utang luar negeri, memperparah ketidakstabilan ekonomi global.

Utang Luar Negeri Indonesia Menurun

Di tengah ketidakpastian global tersebut, Indonesia mencatat kabar baik. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2025 mengalami penurunan.

Berdasarkan data resmi BI, posisi ULN Indonesia pada Februari tercatat sebesar USD427,2 miliar, sedikit menurun dibandingkan Januari 2025 yang sebesar USD427,9 miliar. “Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4,7% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan 5,3% pada Januari 2025,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, Senin (28/4/2025).

Penurunan tersebut, menurut Denny, dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan utang sektor publik dan kontraksi pertumbuhan utang sektor swasta. Selain itu, faktor penguatan dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah, turut memengaruhi perkembangan ULN.

Denny juga menyebutkan bahwa ULN pemerintah tercatat sebesar USD204,7 miliar, turun tipis dari bulan sebelumnya. Secara tahunan, pertumbuhan ULN pemerintah tercatat sebesar 5,1% (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan Januari yang sebesar 5,3% (yoy).

“Perkembangan ini utamanya dipengaruhi oleh perpindahan penempatan dana investor nonresiden dari Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain, seiring tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global,” ujarnya.

Baca juga:
Ekonomi Digital Sumbang Rp 33,39 Triliun Pajak Awal 2025

Pemerintah Indonesia, lanjut Denny, tetap berkomitmen menjaga kredibilitas dalam pengelolaan utang. Komitmen ini diwujudkan dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga secara tepat waktu serta mengelola ULN secara pruden untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional secara optimal.

Meski demikian, Bank Dunia mengingatkan bahwa Indonesia tidak boleh lengah. Dengan perang dagang yang terus berlangsung dan tekanan eksternal yang kian berat, ketahanan ekonomi dalam negeri harus diperkuat agar dapat menghadapi potensi guncangan ke depan. (nid)

Post Views: 223
Tags: bank duniaekonomiKANAL24kanal24.co.idnegara berkembangperang dagangTarif TrumpTrumpuniversitas brawijayaUtang Negara
Previous Post

Adhiland Kembangkan Investasi Kos Strategis Malang

Next Post

Ratusan Scooterist Ramaikan Anjangsana FKVM 2025

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Ratusan Scooterist Ramaikan Anjangsana FKVM 2025

Ratusan Scooterist Ramaikan Anjangsana FKVM 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Aksi Nyentrik Bupati Lamandau dan Nanang Suryadi Baca Puisi di Depan Rektorat UB 

Aksi Nyentrik Bupati Lamandau dan Nanang Suryadi Baca Puisi di Depan Rektorat UB 

June 16, 2025
Universitas Brawijaya Perkuat Manajemen Risiko Terintegrasi

Universitas Brawijaya Perkuat Manajemen Risiko Terintegrasi

June 16, 2025
Perkuat SDM Global, FP UB Kirim Lima Dosen Muda ke Institute Agro Montpillier dan CIRAD Perancis

Perkuat SDM Global, FP UB Kirim Lima Dosen Muda ke Institute Agro Montpillier dan CIRAD Perancis

June 16, 2025
Heri Prayitno Kupas Peran Baru Pustakawan di Era AI

Heri Prayitno Kupas Peran Baru Pustakawan di Era AI

June 16, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023