Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar forum pemaparan visi, misi, program kerja, dan dialog terbuka bakal calon dekan periode 2025–2030 pada Selasa (28/4/2025). Acara ini menjadi momen penting bagi sivitas akademika FIA UB untuk mengenal lebih dalam empat kandidat yang bersaing dalam pemilihan dekan, yaitu Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, S.Sos., M.Si., Prof. Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., Ph.D., Muhammad Kholid Mawardi, S.Sos., MAB., Ph.D., Mohammad Iqbal, S.Sos., M.IB., DBA.
Ketua panitia, Prof. Dr. Drs. Kadarisman Hidayat, M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana demokrasi kampus untuk memilih pemimpin yang memiliki visi kuat dalam memajukan fakultas.
Baca juga : Mencari Pemimpin Baru: FIA UB Hadirkan Empat Kandidat Unggulan
Dialog terbuka bakal calon dekan ini dimulai dengan sosialisasi Peraturan Rektor UB Nomor 89 Tahun 2022 yang telah diperbarui menjadi Nomor 62 Tahun 2024 yang disampaikan oleh Haru Permadi, S.H., M.H. Sosialisasi ini menyoroti pedoman tata cara pemilihan dekan yang berlandaskan transparansi dan akuntabilitas.
“Peraturan rektor ini dirancang untuk memastikan proses pemilihan berjalan secara terbuka dan adil, dengan memberikan ruang bagi semua pihak untuk menyampaikan aspirasi,” ungjap Haru Permadi.
Sesi pemaparan visi, misi, dan program kerja keempat bakal calon dekan memberi ruang untuk mempresentasikan rencana strategis mereka terkait pengembangan FIA UB.
Para kandidat memaparkan berbagai strategi unggulan, mulai dari penguatan kualitas akademik, peningkatan reputasi internasional, inovasi digitalisasi layanan fakultas, hingga kolaborasi lintas institusi.
Dialog terbuka berlangsung dengan penuh antusias yang memberikan kesempatan kepada dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para kandidat.
Berbagai isu strategis dibahas dalam dialog ini, seperti pengelolaan SDM yang inklusif, program pengembangan kompetensi mahasiswa, hingga peran FIA UB dalam mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi. Acara ini diharapkan dapat menjadi pijakan kuat untuk memilih pemimpin terbaik yang mampu membawa FIA UB menuju capaian yang lebih gemilang di masa depan.
Selanjutnya, proses pemungutan suara untuk memilih dekan FIA UB periode 2025–2030 dijadwalkan berlangsung pada 7 Mei 2025. Hasil dari forum ini akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam proses pemilihan dekan yang dijadwalkan berlangsung sesuai aturan universitas. Semangat demokrasi kampus yang tercermin dari acara ini menjadi bukti nyata kepedulian sivitas FIA UB terhadap kemajuan bersama.(din)