KANAL24, Malang – Asa akan kembalinya unit kewirausahaan Koperasi Mahasiswa dan Alumni Universitas Brawijaya terpancang dihati insan koperasi mahasiswa UB.. Hari ini (28/10/2019) bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, digelar launching Koperasi Mahasiswa dan Alumni Universitas Brawijaya di studio UB TV.
Ketua Panitia, M. Kholid Mawardi mengungkapkan kegiatan ini merupakan puncak dari Kopma Reborn, yang mana pada 8/10/2019 lalu telah diselenggarakan rekrutmen calon oengurus dan anggota serta pelatihan dasar koperasi, yang dihadiri oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang, Dewan Koperasi Indonesia, dan Dosen di lingkungan UB.
“Tujuan Kopma Reborn adalah untuk mengaktifkan kembali, karena 8 tahun sudah tidak aktif. Sehingga, dengan diinisiasi oleh Warek Bidang Kemahasiswa dan mantan alumni aktivis Kopma, kita menghidupkan kembali Kopma ini,” terangnya.
Mawardi melanjutkan, tadi pagi telah selesai diadakan rapat khusus anggota Kopma UB yang mengesahkan revisi anggaran dasar dan formatur pengurus Kopma. Ketua Kopma yang terpilih adalah mahasiswa FIA UB, M. Riski yang dilantik pada hari ini beserta pengurusnya. Selain pelantikan, juga ada sarasehan perkoperasian dengan pembicara Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad Al-haddar selaku Ketua IKOPIN (Ikatan Koperasi Indonesia) dan Prof. Dr. H. Rully Indrawan, M.Si selaku Sekretaris Kementerian KOPUKM.
Fadel Muhammad, saat ditemui media sebelum acara dimulai mengungkapkan, Ia merasa terpanggil untuk mengaktifkan kembali koperasi mahasiswa di tingkat perguruan tinggi.
“Saya sebagai Ketua Umum dari INKOPKAR (Induk Koperasi Karyawan) dan saya ini adalah pendiri koperasi mahasiswa di ITB. Dulu saya pernah menjadi Ketua Departemen Koperasi Kewirausahaan di golkar bersama Fahmi Idris, maka saya merasa terpanggil untuk mengaktifkan kembali kopma,”ungkapnya.
Benih-benih atau bibit unggul dari entrepreneur itu ada di perguruan tinggi, tinggal bagaimana menstimulir dan mendorong sehingga lahirlah kewirausahaan berbasis kampus. Koperasi berbasis kampus, awal embrionya yang paling gampang adalah koperasi.
“Melalui koperasi, mereka bersama-sama spin off membuat perusahaan sendiri atau koperasi yang lain sehingga saya memberikan dukungan sepenuhnya agar Brawijaya menjadi percontohan di tingkat nasional,” jelas Guru Besar UB tersebut.
Sementara itu, Tri Harsono Ketua Dekopinwil Jatim mengatakan bahwa merupakan prioritas Dekopin di seluruh Jatim, untuk menggerakkan Kopma kembali yang beberapa waktu lalu banyak yang vakum. Sekarang, tugasnya Dekopin untuk mendorong dan hari ini sudah dilaunching kembali KOPMA UB yang dulu sempat vakum sebentar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Rektorat UB yang memprakarsai untuk berdirinya kopma UB kembali mudah-mudahan kedepan di perguruan tinggi lain juga akan bangkit kembali. Dulu kopma disini itu jadi pionir. Tidak ada mahasiswa yang tidak tahu kopma Brawijaya,” tutupnya.
Dekopindo akan mendorong terus supaya kopma semakin tumbuh dan berkembang. Rencananya, Kopma akan dikerja samakan dengan koperasi-koperasi di luar. Harapannya, Kopma sebagai wadah untuk mendidik calon-calon entrepeneur baru, jadi nanti ketika sudah lulus, tidak pusing mencari pekerjaan, juga untuk membantu pemerintah dalam rangka menambah lapangan pekerjaan. (meg)