Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya kembali menyelenggarakan program unggulan bertajuk “The 3 in 1 Program” sebagai bentuk inovasi pembelajaran internasional pada Rabu (07/05/2025). Pada semester ini, Program Studi S1 Administrasi Pendidikan menjadi yang pertama menginisiasi kegiatan tersebut, dengan menghadirkan narasumber dari luar negeri, termasuk Antoine Battle dari Texas International Education Consortium (TIEC), Amerika Serikat dengan tema From City Hall to the Classroom, Lesson in Public Relations and Educational Outreach.
Antoine Battle yang menjabat sebagai Global Membership Manager di TIEC menyampaikan pentingnya penguasaan keterampilan Public Relations (PR) dan outreach pendidikan di era global saat ini. Dalam kuliah umum yang diadakan pada pertengahan pekan lalu, Antoine menekankan bahwa komunikasi yang kuat, rasa hormat terhadap sesama, serta kemampuan menjalin koneksi merupakan fondasi utama untuk membentuk reputasi yang baik di dunia kerja.
Baca juga:
Eksplorasi Budaya Malaysia-Indonesia di FIA UB

“Public Relations dan pendidikan adalah industri yang berpusat pada manusia. Jadi, penting bagi mahasiswa untuk belajar menghargai orang lain dan membangun citra yang positif, baik untuk dirinya maupun organisasi tempat mereka bekerja,” tutur Antoine.
Ia juga menambahkan bahwa keterampilan penting dalam dunia PR mencakup kemampuan interpersonal, public speaking, penulisan yang baik, serta pemanfaatan teknologi termasuk kecerdasan buatan (AI). Dengan kemajuan teknologi yang cepat, mahasiswa diharapkan mampu memanfaatkan alat digital untuk meningkatkan efisiensi kerja mereka di masa depan.
Ketua Program Studi S1 Administrasi Pendidikan, Prof. Dr. Drs. Bambang Santoso Haryono, MS., menjelaskan bahwa The 3 in 1 Program telah lama dijalankan di Universitas Brawijaya, mulai dari level universitas hingga ke program studi. Program ini bertujuan untuk menggabungkan tiga elemen utama dalam dunia pendidikan tinggi, yaitu akademisi dalam negeri, akademisi luar negeri, dan praktisi profesional.
“Tahun ini, kami merasa bangga karena Program Studi S1 Administrasi Pendidikan menjadi pionir pelaksana Program 3 in 1 di FIA UB pada semester ini,” ungkap Prof. Bambang.
Ia menambahkan, setelah sesi bersama Antoine Battle, program ini akan dilanjutkan pada tanggal 21–22 mendatang dengan menghadirkan pembicara dari Australia, Belanda, serta dari internal UB, yakni Prof. Khairul Muluk dari Program Studi Administrasi Bisnis.
Program ini ditujukan untuk memperkaya wawasan lebih dari 400 mahasiswa aktif di Program Studi S1 Administrasi Pendidikan, dengan menanamkan keterampilan praktis dan perspektif global dalam bidang administrasi dan pendidikan.
Meskipun tidak semua dosen sempat hadir secara penuh dalam sesi yang disampaikan oleh Antoine, namun tanggapan dari para pengajar sangat positif. Mereka melihat bahwa materi yang diberikan sangat relevan dan berkontribusi langsung pada penguatan pemahaman mahasiswa terkait public relations dalam konteks pendidikan.
Salah satu dosen pengampu mata kuliah Public Relations, Aulia Lukman, menilai bahwa pengalaman dan pengetahuan yang dibagikan Antoine memberi wawasan praktis yang bisa diaplikasikan mahasiswa, khususnya untuk membangun karier di sektor pendidikan, baik nasional maupun internasional.
Baca juga:
Ini Program Prioritas Empat Kandidat Dekan FIA UB
Prof. Bambang berharap setelah mengikuti sesi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga tumbuh motivasi untuk berkiprah lebih luas.
“Yang penting adalah membangkitkan dorongan agar mahasiswa memiliki pandangan ke depan, termasuk membuka peluang berkarier di bidang Public Relations secara global,” ujarnya.
Dengan kolaborasi internasional seperti ini, FIA UB tidak hanya membekali mahasiswanya dengan teori, tetapi juga membuka pintu bagi mahasiswa untuk mengenal praktik global secara langsung, menjadikan mereka lulusan yang siap bersaing di kancah internasional. (nid/din)