KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami technical rebound, setelah kemarin ditutup di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,74 persen ke level 6.217.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic dan RSI berada di area netral.
“Terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area resistance,” kata Nafan, di Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 6.180 dan 6.149, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.264 dan 6.304.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya potensi pembalikan arah pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (Rp3.870) (RoE: 7,53%; PER: 20,54x; EPS: 188,41; PBV: 1,55x; Beta: 0,8). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.830-3.880, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.920, 4.000, 4.320, 4.640 dan 4.960. Support: Rp3.830 dan 3.680.
2. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), Daily (Rp202) (RoE: 2,33%; PER: 14,78x; EPS: 14,78; PBV: 0,32x; Beta: 1,17). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp200-204, dengan target harga secara bertahap di level Rp220, 272, 324 dan 378. Support: Rp190 dan 166.
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Daily (Rp7.500) (RoE: 12,85%; PER: 8,66; EPS: 862,92; PBV: 1,11; Beta: 1,98). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA-20 dan 60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp7.450-7.550, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.775, 8.075, 8.250 dan 8.625. Support: Rp7.200.
4. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Daily (Rp7.250) (RoE: 16,55%; PER: 34,77x; EPS: 208,52; PBV: 5.75x; Beta: 1,45). Terlihat tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi terjadinya koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada kisaran Rp7.200-7.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp6.900 dan 6.750. Resistance: Rp7.500 dan 7.900.
5. PT Elnusa Tbk (ELSA), Daily (Rp314) (RoE: 8,97%; PER: 7,41x; EPS: 42,40; PBV: 0,66x; Beta: 0,47). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp310-316, dengan target harga secara bertahap di level Rp328, 356 dan 384. Support: Rp300.
6. PT Mayora Indah Tbk (MYOR), Daily (Rp2.140) (RoE: 15,74%; PER: 32,80x; EPS: 65,24; PBV: 5,15x; Beta: 0,27). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp2.120-2.150, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.180, 2.350 dan 2.520. Support: Rp2.120, 2.100 dan 2.080. (sdk)