Oleh: Regina Hudda Shakila
Kanal24, Malang – Menjalani peran sebagai mahasiswa aktif tentu bukan hal mudah. Rutinitas akademik yang padat, tanggung jawab dalam organisasi kampus, magang di luar kampus, hingga keterlibatan dalam kegiatan sosial, menuntut mahasiswa untuk memiliki manajemen waktu yang sangat baik. Di tengah semua kesibukan itu, muncul tantangan untuk tetap menjaga kesehatan mental dan fisik agar tidak burn out.
Salah satu sosok mahasiswa yang sukses menjaga keseimbangan antara berbagai aktivitas tersebut adalah Regina Hudda Shakila. Mahasiswa ini aktif di berbagai lini: dari kegiatan akademik, organisasi, hingga pengabdian masyarakat. Dalam wawancara bersama tim Kanal24 pada Selasa (01/07/2025), Regina membagikan pengalamannya dalam menjaga work-life balance yang bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.
Baca juga:
Rahasia Daging Sapi Empuk Pakai Baking Soda
1. Tentukan Tujuan yang Ingin Difokuskan
Menurut Regina, kunci utama agar tidak mudah terjebak dalam pusaran kesibukan adalah memiliki fokus tujuan yang jelas. Sebagai mahasiswa, ia menyadari bahwa banyak sekali peluang yang datang, namun tidak semuanya harus diambil. “Penting untuk mengenali apa yang ingin kita capai dalam satu periode. Misalnya semester ini ingin fokus menyelesaikan skripsi atau memimpin satu kepanitiaan besar. Itu akan membantu kita memilih aktivitas yang paling mendukung tujuan tersebut,” ujarnya.
Dengan fokus yang jelas, Regina bisa menyusun prioritas dan menolak kegiatan lain yang tidak mendukung arah tujuannya, tanpa merasa bersalah.
2. Buat Target Waktu Pengerjaan
Selain memiliki fokus tujuan, Regina juga terbiasa membuat jadwal harian dan mingguan untuk semua aktivitasnya. Ia mengandalkan aplikasi seperti Google Calendar untuk menyusun waktu belajar, menghadiri rapat organisasi, mengerjakan tugas, hingga waktu istirahat. “Kalau nggak dijadwalkan, semua akan terasa numpuk dan bikin panik. Dengan jadwal yang rapi, kita tahu kapan harus kerja, kapan bisa istirahat,” kata Regina.
Menurutnya, target waktu membuat aktivitas terasa lebih terstruktur dan terukur. Hal ini mencegah kebiasaan menunda dan menjaga agar pekerjaan tidak menumpuk mendekati deadline.

3. Selesaikan Tugas dengan Bertanggung Jawab
Regina menekankan pentingnya komitmen dalam menyelesaikan tugas yang sudah dijadwalkan. “Kalau sudah punya rencana, jalani dengan disiplin. Jangan nunda-nunda karena itu hanya akan menambah stres di kemudian hari,” tegasnya.
Ia mengakui bahwa rasa malas pasti datang, apalagi ketika tugas terasa menumpuk. Namun dengan menyelesaikan satu per satu secara konsisten, ia bisa menjaga produktivitas tanpa harus mengorbankan waktu tidur atau me time.
4. Luangkan Waktu untuk Kegiatan Penyeimbang
Baginya, work-life balance bukan berarti menghindari kesibukan, tapi menyediakan ruang untuk aktivitas yang menyenangkan. Regina selalu menyempatkan waktu untuk menonton film favorit, berolahraga ringan, atau sekadar berkumpul bersama teman dan keluarga. “Kegiatan seperti ini itu healing banget. Kadang kita butuh jeda supaya bisa kembali produktif dengan pikiran yang lebih jernih,” ujarnya.
Regina juga aktif mengikuti komunitas non-akademik yang memberikan ruang untuk berekspresi di luar dunia kampus.
5. Beristirahat dan Nikmati Waktu Bersama Diri Sendiri
Menurut Regina, istirahat dan me time adalah bagian dari produktivitas. Ia rutin menyisihkan waktu untuk journaling, mendengarkan musik, hingga tidur siang singkat. “Itu penting banget supaya kita nggak meledak karena capek terus menerus. Jangan anggap istirahat itu buang-buang waktu, karena justru di situlah tubuh dan pikiran kita bisa pulih,” jelasnya.
Baca juga:
Job Fair Positions.ID 2025 Gaet Ratusan Pencari Kerja
Dengan menjaga waktu istirahat dan tidak terlalu memaksakan diri, Regina mampu menjalani aktivitas padatnya dengan tetap stabil secara emosional dan fisik.
Regina Hudda Shakila membuktikan bahwa menjadi mahasiswa aktif tidak harus mengorbankan kesehatan mental dan fisik. Dengan perencanaan yang matang, disiplin, dan memberikan ruang untuk diri sendiri, ia bisa menjalani kehidupan kampus yang seimbang, produktif, dan tetap menyenangkan. Tips-tips ini bisa menjadi panduan praktis bagi mahasiswa lainnya yang ingin tetap waras di tengah kesibukan dunia kampus yang dinamis.
*) Regina Hudda Shakila, Jurusan Psikologi angkatan 2022, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya