Kanal24, Malang – Semangat pemberdayaan ekonomi lokal tampak hidup di Balai Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sebanyak lebih dari 15 peserta dari kalangan Karang Taruna dan pelaku UMKM lokal mengikuti pelatihan bertajuk AI untuk Visualisasi Produk dan Strategi Promosi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya 2025 yang dilaksanakan oleh Muktaz Abdul Aziz selaku perwakilan mahasiswa MMD UB Kelompok 22.
Pelatihan yang digelar pada pertengahan Juli 2025 ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan konten visual dan pembuatan video promosi sederhana. Targetnya, pelaku UMKM mampu memaksimalkan pemasaran produk secara mandiri dan kreatif di tengah perkembangan teknologi digital.
Baca juga:
UB Tuan Rumah SEA-Teacher se-Asia Tenggara
Mendorong Adaptasi UMKM terhadap Teknologi
Peserta pelatihan diperkenalkan pada berbagai aplikasi AI yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan desain produk, mengedit foto secara profesional, serta menyusun konten promosi visual untuk media sosial. Materi pelatihan dikemas secara praktis agar mudah diikuti oleh peserta dari berbagai latar belakang.
“Data global menunjukkan bahwa lebih dari 80% pelaku bisnis yang menggunakan AI dalam strategi promosi mengalami peningkatan konversi dan jangkauan pasar secara signifikan. Oleh karena itu, pelaku UMKM harus mulai beradaptasi dengan teknologi ini untuk tetap relevan dan kompetitif, terutama dalam pemasaran digital yang semakin mengandalkan kecepatan, visual yang menarik, dan personalisasi,” terang Muktaz, penanggung jawab kegiatan.
Selama kegiatan berlangsung, pelatihan mendapat pendampingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ni’matul Izza, STP., MT., PhD., yang turut memberikan arahan dan evaluasi terhadap jalannya sesi.
Kontribusi untuk SDGs dan Inovasi Lokal
Program pelatihan ini tak hanya menjadi bentuk pengabdian mahasiswa, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya:
- SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
- SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur
Dengan memanfaatkan AI, pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal serta memperluas jangkauan pemasaran melalui platform digital. Selain itu, keterlibatan Karang Taruna dalam kegiatan ini memperkuat kolaborasi antar generasi muda dan pelaku usaha di tingkat kelurahan.
Baca juga:
Mahasiswa UB Hidupkan Budidaya Lele Galon Hemat Air
Langkah Awal Membangun Kapasitas Digital UMKM
Melalui pelatihan ini, mahasiswa UB berharap dapat menanamkan semangat adaptif dan inovatif dalam pengembangan usaha mikro dan kecil di Desa Pagentan. Muktaz Abdul Aziz menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi bentuk kontribusi awal yang berkelanjutan.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih luas, serta menjadi langkah awal dari peningkatan kapasitas digital UMKM di Kelurahan Pagentan, sehingga mereka mampu bersaing secara lebih luas di pasar lokal maupun digital,” jelasnya.