Kanal24, Lumajang – Desa Klakah, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, termasuk dalam zona rawan bencana akibat aktivitas tektonik dan vulkanik. Letaknya yang dekat dengan Gunung Semeru dan Gunung Lemongan membuat wilayah ini rentan terhadap gempa bumi. Kondisi tersebut menempatkan anak-anak, khususnya siswa sekolah dasar, dalam posisi paling rentan ketika bencana terjadi. Sayangnya, tingkat pengetahuan dan kesiapsiagaan mereka masih tergolong rendah.
Menjawab tantangan ini, mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) 2025 Kelompok 76 menghadirkan program edukasi kebencanaan bertajuk SIBENI (Siaga Bencana Sejak Dini). Kegiatan ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh Muhammad Fauzan Nursobar Sudarjat pada Kamis, 17 Juli 2025, di SDIT Nurul Islam Klakah.
Baca juga:
Pelatihan Pemasaran Digital: Kunci Promosi Efektif
Program SIBENI dirancang agar edukatif, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh siswa. Materi disampaikan melalui pemutaran video simulasi, lagu edukatif, serta sesi tanya jawab interaktif. Pendekatan visual dan narasi sederhana membuat siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu mengingat langkah-langkah penyelamatan diri saat gempa dengan rasa percaya diri tanpa ketakutan.
Sebagai bentuk penguatan literasi kebencanaan, siswa yang aktif berpartisipasi mendapatkan komik edukatif mitigasi gempa karya asli Ketua Pelaksana, Muhammad Fauzan. Komik tersebut menggunakan bahasa sederhana dan ilustrasi menarik yang menjelaskan penyebab gempa, langkah penyelamatan diri, serta pesan penting untuk tetap tenang saat bencana.
Tidak hanya itu, Fauzan juga menyerahkan poster edukasi kebencanaan kepada pihak sekolah. Poster ini memuat langkah sederhana yang harus dilakukan saat gempa, lengkap dengan tips penyelamatan di kelas, rumah, maupun area umum. Pihak sekolah memasang poster di lokasi strategis agar informasi selalu dapat diakses oleh siswa, guru, dan staf sekolah, membentuk lingkungan belajar yang sadar risiko.
Program SIBENI juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 tentang pendidikan berkualitas, khususnya dalam literasi kebencanaan. Anak-anak diajak mengenal potensi risiko di lingkungan mereka sekaligus dibekali keterampilan praktis menghadapi situasi darurat.
Baca juga:
Sosialisasi 3R dan Pelatihan Ecobrick Tingkatkan Kesadaran Lingkungan
Kepala SDIT Nurul Islam Klakah, Nurul Tofikin, S.Pd, mengapresiasi program ini. “Edukasi kebencanaan seperti ini sangat penting karena dapat meningkatkan kesiapsiagaan siswa sejak dini. Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi program berkelanjutan di sekolah,” ujarnya.
Dengan terlaksananya program SIBENI, diharapkan siswa SD di Desa Klakah mampu menjadi agen penyampai informasi bencana bagi keluarga mereka. Budaya tanggap bencana pun dapat tumbuh sejak dini, dimulai dari rumah hingga ke lingkungan sekitar. Program ini membuktikan bahwa mitigasi bencana dapat diajarkan dengan cara yang menyenangkan namun tetap bermakna dan berdampak jangka panjang. (nid)