Kanal24, Malang – Pergantian kepemimpinan di lingkungan fakultas merupakan momentum penting yang menandai kelanjutan program kerja sekaligus penyusunan strategi baru. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) menggelar acara pisah sambut Wakil Dekan pada Selasa (9/9/2025) di Aula lantai 4 Gedung A FIA UB. Acara ini menjadi ajang refleksi atas capaian periode sebelumnya sekaligus pengukuhan semangat baru dalam mengemban amanah Tri Dharma perguruan tinggi.
Dekan FIA UB, Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa keberhasilan fakultas dalam meraih akreditasi nasional maupun internasional serta menjaga kerja sama dengan berbagai pihak merupakan pencapaian penting yang perlu terus diperkuat. Melalui pergantian wakil dekan, FIA UB diharapkan dapat semakin memperkuat reputasinya di tingkat global dengan fokus pada pengembangan akademik, administrasi, serta bidang kemahasiswaan.
Baca juga:
FISIP UB Gelar Bedah Buku Bahas Dilema Integritas Kampus
Capaian Periode 2021–2025
Prof. Hamidah menyampaikan apresiasi terhadap jajaran wakil dekan periode sebelumnya yang dinilai berhasil menjalankan tugas dengan baik. Fokus utama pada penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi telah membawa FIA UB mencapai standar kinerja unggul. Prioritas perbaikan kualitas pembelajaran, riset berkualitas dengan publikasi internasional, serta inovasi di sektor publik maupun bisnis menjadi pijakan yang kokoh untuk dilanjutkan.
“Fakultas Ilmu Administrasi harus berani mengejar ketertinggalan yang masih ada, meningkatkan proses akademik, serta memperluas internasionalisasi demi reputasi global,” ujarnya.
Strategi Akademik: Internasionalisasi dan Optimalisasi
Wakil Dekan I Bidang Akademik kini dijabat oleh Dr. Fadilah Amin, MAP., Ph.D. Ia menegaskan komitmen untuk melanjutkan program prioritas yang sudah ada sekaligus mengevaluasi kekurangan agar dapat disempurnakan.
“Pekerjaan rumah terbesar adalah meningkatkan kinerja akademik dalam rangka internasionalisasi. Mulai dari riset bersama, konferensi, hingga pertukaran mahasiswa harus diperluas agar tidak hanya berskala regional, tetapi juga global,” jelasnya.

Dr. Fadilah juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah mahasiswa asing yang belajar penuh di FIA UB serta pengiriman mahasiswa lokal ke universitas mitra luar negeri. Hal ini dinilainya krusial untuk memperkuat jejaring internasional.
Administrasi, Keuangan, dan SDM: Komitmen pada Transparansi

Wakil Dekan II yang baru, Dr. Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si., Ph.D., menekankan pentingnya pengelolaan administrasi, keuangan, dan sumber daya manusia secara adil dan transparan. Menurutnya, keberlanjutan program kerja harus dijalankan bersama seluruh civitas akademika dengan penuh komitmen.
“Tiga komponen utama yaitu administrasi umum, keuangan, dan sumber daya harus dimaksimalkan agar dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa mendapatkan manfaat yang adil,” ungkapnya. Ia menegaskan program yang sudah baik akan dipertahankan, sementara prioritas baru akan disusun untuk memperkuat kinerja fakultas.
Kemahasiswaan dan Alumni: Optimalkan Potensi Besar

Jabatan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa kini diemban oleh Dr. Moh. Said, S.Sos., MAP. Ia menyebut amanah tersebut sebagai tanggung jawab besar, bukan sekadar jabatan.
“FIA memiliki jumlah mahasiswa yang besar, ini adalah potensi luar biasa. Namun, jika tidak dioptimalkan, justru bisa menjadi tantangan,” ujarnya.
Program pembinaan kemahasiswaan akan diperkuat secara sistematis dari tingkat program studi hingga fakultas. Fokusnya mencakup pengembangan prestasi akademik dan non-akademik, peningkatan pembinaan alumni, serta pengembangan kewirausahaan mahasiswa agar berkontribusi pada prestasi UB di kancah nasional maupun internasional.
Baca juga:
Rektor UB Lantik Wakil Dekan Baru, Perkuat Sinergi Fakultas
Melalui pisah sambut ini, FIA UB menegaskan komitmen untuk terus berinovasi, memperluas jejaring internasional, serta menjaga kualitas pendidikan dan riset. Kepemimpinan baru diharapkan mampu membawa fakultas tidak hanya mempertahankan reputasi, tetapi juga menembus capaian yang lebih tinggi di tingkat global.
“Ini adalah amanah bersama, mari kita jadikan FIA UB sebagai pusat keunggulan akademik, riset, dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Prof. Hamidah. (nid/ptr)