KANAL24, Malang – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) kembali ditutup melemah tajam 1,78 persen ke level 7.629 pada perdagangan kemarin.
Tekanan jual asing tercatat signifikan dengan net sell sekitar Rp4,32 triliun, terutama pada saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BMRI, BBRI, BBNI, serta ANTM.
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas mengatakan IHSG masih berpotensi rebound terbatas ke area 7.650-7.700. “Tapi hati-hati, selama belum menembus kembali di atas 7.700, IHSG masih rentan koreksi,” kata Fanny dalam riset hariannya, Rabu (10/9/2025).
Fanny merekomendasikan beberapa saham untuk trading harian, antara lain MEDC, ENRG, CDIA, WIRG, EMTK, dan INKP, dengan strategi speculative buy di area support yang telah ditentukan.
Sementara itu M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst, menilai IHSG kini memasuki fase bearish consolidation. Tekanan ini diperparah oleh aksi jual asing dalam dua hari terakhir mencapai sekitar Rp5 triliun, turut dipicu dinamika reshuffle kabinet yang menyebabkan pergantian Menteri Keuangan.
“Pasar tengah menunggu arah kebijakan Purbaya, Menteri Keuangan yang baru, yang diharapkan dapat memberi katalis positif,” kata Nafan.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan ini diharapkan mampu meredam gejolak pasar lebih dalam. Namun, investor diminta tetap selektif dan menerapkan manajemen risiko dengan strategi buy on dip.(sdk)