KANAL24, Malang – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan akhir pekan ini berpeluang untuk berbalik menguat, setelah kemarin ditutup melemah 0,21 persen ke level 8.008.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Kamis (18/9) tertekan oleh koreksi 410 saham, sedangkan 261 saham terpantau menguat dan ada 131 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp21,93 triliun atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya Rp18,27 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, IHSG mulai dibayangi tekanan volume penjualan, namun kemarin sempat menyentuh rekor tertinggi (ATH) 8.068 atau menembus resistance sebelumnya 8.063. Volume transaksi sebanyak 44,54 miliar saham, naik dibandingkan sehari sebelumnya 44,39 miliar saham.
“Best case, saat ini posisi IHSG masih berada pada bagian Wave [iii] dari Wave 3,” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Jumat (19/9/2025).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG berpeluang untuk berbalik menguat ke area 8.102-8.125. “Namun patut diwaspadai skenario terburuk yang memungkinkan IHSG kembali melemah untuk menyelesaikan Wave [b] dari Wave 2,” ujarnya.
Herditya mengatakan, hari ini support IHSG di level 7.899 dan 7.848, sedangkan resistance-nya di level 8.039 dan 8.063. MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi “Buy on Weakness” (BoW) pada saham BBCA, CUAN, MTEL dan RATU.(sdk)