KANAL24, Malang – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan pola uptrend, setelah kemarin sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa (ATH) 8.169 dan ditutup menguat 0,02 persen ke 8.126.
Penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (24/9) ditopang kenaikan 243 saham, sedangkan 416 saham terpantau melemah dan ada 100 saham yang tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp38,34 triliun atau melonjak dibandingkan sehari sebelumnya Rp31,73 triliun.
Menurut analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, pergerakan IHSG kembali diwarnai dominasi volume penjualan dan area penguatan sudah tercapai. Adapun total volume transaksi sepanjang perdagangan kemarin sebanyak 55,14 miliar saham atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya 61,62 miliar saham.
“Best case, pergerakan IHSG masih berada pada bagian Wave [iii] dari Wave 5,” kata Herditya dalam riset Daily Scope Wave untuk perdagangan Kamis (25/9).
Dia menjelaskan, pola pergerakan secara teknikal tersebut menunjukkan IHSG tetap memiliki peluang menguat menuju rentang 8.192-8.260. “Namun pada label biru sebagai worst case skenario, waspadai adanya potensi koreksi ke area 7.959-8.039 sebagai area koreksi terdekatnya,” ujar Herditya.
Hari ini support IHSG di level 8.077 dan 8.005, sedangkan resistance-nya di level 8.155 dan 8.192. MNC Sekuritas merekomendasikan trader agar menerapkan strategi “Buy on Weakness” (BoW) pada saham BRIS, DKFT, DOOH dan INKP. (sdk)