KANAL24, Malang – Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali melemah untuk menguji support psikologis 8.000, setelah kemarin ditutup terkoreksi 0,21 persen ke level 8.043.
Koreksi IHSG pada perdagangan Rabu (1/10) dipengaruhi penurunan 378 saham, sedangkan sebanyak 289 saham terpantau menguat dan ada 130 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp23,99 triliun atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya Rp27,45 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT BRI Danareksa Sekuritas, berlanjutnya tekanan dari aksi jual bersih yang dilakukan investor asing diperkirakan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG . Kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp997,84 triliun.
“Secara teknikal, indeks berpotensi menguji support psikologis di level 8.000,” tulis Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Kamis (2/10/2025).
Tim riset menjelaskan, meski data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia tercatat positif, namun tekanan jual asing yang signifikan terutama pada saham perbankan telah melemahkan IHSG . Selain itu, saat ini pelaku pasar dibayangi kekhawatiran terhadap potensi shutdown pemerintah AS.
Namun demikian, pergerakan IHSG hari ini akan mendapatkan katalis positif dari penguatan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup naik 0,09 persen, S&P 500 menanjak 0,34 persen dan Nasdaq meningkat 0,42 persen.
Rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas hari ini adalah akumulasi pembelian pada saham BRMS, BKSL dan BUVA. (sdk)