Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Integrasi AI dan IDOL, Cara Baru Belajar Bahasa Inggris

Einid Shandy by Einid Shandy
October 9, 2025
in Pendidikan
0
Integrasi AI dan IDOL, Cara Baru Belajar Bahasa Inggris

Prof. Ju Seong Lee, akademisi internasional sekaligus keynote speaker konferensi (Puguh/Kanal24)

2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara generasi muda mempelajari bahasa, termasuk bahasa Inggris. Dalam The 71st TEFLIN International Conference di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya (8/10/2025), Prof. Ju Seong Lee, akademisi internasional sekaligus keynote speaker konferensi, memaparkan konsep inovatif bertajuk “Informal Digital Learning of English (IDOL) in the Era of AI”, yang menyoroti perubahan pola belajar bahasa Inggris di luar ruang kelas formal.

Belajar Bahasa Inggris dari Dunia Digital

Menurut Prof. Ju Seong Lee, generasi saat ini merupakan “AI Natives” — generasi yang tumbuh bersama teknologi digital dan kecerdasan buatan. Mereka belajar bahasa Inggris tidak hanya dari ruang kelas, tetapi juga melalui berbagai platform digital seperti media sosial, video daring, forum, hingga gim interaktif.

Baca juga: TEFLIN 2025: Bahas Revolusi Pengajaran Bahasa Inggris di Era AI

“Saya tertarik meneliti bagaimana siswa belajar dan menggunakan bahasa Inggris di luar kelas, serta bagaimana interaksi digital ini berdampak pada hasil belajar mereka,” ungkapnya. Melalui pendekatan ilmiah, timnya berhasil mengidentifikasi lebih dari 47 variabel yang memengaruhi pembelajaran bahasa melalui IDOL, mulai dari motivasi, lingkungan sosial, hingga akses terhadap teknologi.

Hasil riset tersebut kemudian digunakan untuk menyusun kerangka pembelajaran berbasis bukti (evidence-based framework) yang dapat diterapkan di berbagai konteks sekolah — baik yang berteknologi tinggi maupun rendah. “Keindahan dari pendekatan IDOL adalah fleksibilitasnya. Sekolah tidak perlu bergantung pada teknologi mahal. Yang terpenting adalah bagaimana guru mampu mengintegrasikan sumber-sumber belajar informal ke dalam sistem formal,” tambahnya.

Dari Kelas Formal ke Lingkungan Belajar Informal

Prof. Lee menekankan pentingnya pergeseran paradigma guru dalam mengintegrasikan pembelajaran informal ke ruang kelas formal. Menurutnya, banyak guru yang masih ragu karena menganggap sumber belajar digital tidak memiliki struktur yang jelas.

“Guru perlu memahami bahwa pembelajaran tidak selalu harus dimulai dari kelas. Sumber belajar digital dapat menjadi jembatan menuju pemahaman yang lebih mendalam,” jelasnya. Untuk itu, timnya aktif mengadakan pelatihan guru dan lokakarya praktik langsung (hands-on workshop) di berbagai sekolah dan universitas.

Dalam pelatihan tersebut, para guru diperkenalkan pada cara-cara kreatif menggunakan AI tools dan platform digital untuk mendukung pengajaran bahasa Inggris. Misalnya dengan memanfaatkan video YouTube, forum diskusi global, atau aplikasi interaktif untuk melatih kemampuan mendengar dan berbicara siswa. “Kami membantu guru untuk merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam memanfaatkan teknologi, tanpa meninggalkan prinsip pedagogis,” ujar Prof. Lee.

Kolaborasi Global untuk Pendidikan Inklusif

Selain bekerja dengan sekolah dan universitas, Prof. Ju Seong Lee juga menjalin kemitraan dengan LSM internasional, industri, dan organisasi pendidikan global untuk memperluas penerapan konsep IDOL. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini dapat mempercepat pemerataan akses pendidikan bahasa Inggris di berbagai lapisan masyarakat.

“Baik di negara dengan infrastruktur tinggi maupun rendah, pembelajaran bahasa Inggris berbasis digital bisa diterapkan. Yang penting adalah bagaimana kita mengadaptasikannya sesuai konteks lokal,” tegasnya.

Antusiasme peserta saat mengikuti konferensi (Puguh/Kanal24)

Baca juga: Expo PKM-BOX 2025 Tumbuhkan Semangat Wirausaha Mahasiswa FTP

Prof. Lee menilai penyelenggaraan TEFLIN 2025 di Universitas Brawijaya sangat sukses, dengan suasana akademik yang terbuka dan ramah. “Panitia bekerja luar biasa, peserta sangat antusias, dan kampus UB memberikan atmosfer yang hangat dan inspiratif. Konferensi ini tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga memperkaya pertukaran budaya,” ucapnya menutup sesi presentasi.

Dengan pandangan visioner Prof. Ju Seong Lee, TEFLIN 2025 menegaskan bahwa masa depan pembelajaran bahasa Inggris tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu. Melalui integrasi AI dan pendekatan Informal Digital Learning of English (IDOL), pengajaran bahasa kini bergerak menuju model yang lebih inklusif, adaptif, dan berbasis pengalaman nyata generasi digital masa kini. (nid/dht)

Post Views: 96
Tags: Fakultas Ilmu Budaya UBfib ubKANAL24kanal24.co.idTEFLINTEFLIN ke-71The 2nd ISIALINGThe 5th ICELThe 5th ICOLLECThe 71st TEFLIN International Conferenceuniversitas brawijaya
Previous Post

PPB Cari Kandidat Duta Berkarakter Candravira Brawijaya 

Next Post

Belajar dari Alam dan Masyarakat Siswa SMA BSS “Nyantrik” di Pujon

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Belajar dari Alam dan Masyarakat Siswa SMA BSS “Nyantrik” di Pujon

Belajar dari Alam dan Masyarakat Siswa SMA BSS “Nyantrik” di Pujon

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Abdul Mu’ti: 2027 Bahasa Inggris Wajib Diajarkan Mulai Kelas 3 SD

Abdul Mu’ti: 2027 Bahasa Inggris Wajib Diajarkan Mulai Kelas 3 SD

October 9, 2025
Akulturasi Budaya dan Pembelajaran Kontekstual di Brascho Nyantrik 2025

Akulturasi Budaya dan Pembelajaran Kontekstual di Brascho Nyantrik 2025

October 9, 2025
Menjemput Senja, Cara Santai UB Sosialisasikan Etika Mahasiswa

Menjemput Senja, Cara Santai UB Sosialisasikan Etika Mahasiswa

October 9, 2025
Belajar dari Alam dan Masyarakat Siswa SMA BSS “Nyantrik” di Pujon

Belajar dari Alam dan Masyarakat Siswa SMA BSS “Nyantrik” di Pujon

October 9, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023