Kanal24, Malang – SMK Negeri 1 Turen menggelar ajang tahunan bergengsi bertajuk “Grand Final Pemilihan Duta SMKN 1 Turen 2025” pada Kamis (09/10/2025), di aula utama sekolah, Kabupaten Malang. Acara yang diinisiasi oleh pihak sekolah ini menjadi puncak dari rangkaian seleksi panjang yang telah berlangsung sejak awal Agustus. Selama hampir tiga bulan, puluhan siswa-siswi terbaik bersaing menunjukkan kemampuan akademik, kepribadian, serta bakat untuk memperebutkan gelar Duta SMK Negeri 1 Turen.
Proses Panjang Menuju Grand Final
Ketua pelaksana, Novan Wahyu Firiski, S.Pd., Gr., menjelaskan bahwa proses seleksi Duta SMKN 1 Turen telah melalui tahapan yang ketat dan berlapis. Dimulai dari seleksi administrasi, tes tulis, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), hingga talent show. “Kami membutuhkan waktu hampir tiga bulan. Setiap kelas wajib mengirimkan satu putra dan satu putri terbaiknya, bahkan ada jalur mandiri bagi siswa yang ingin berpartisipasi secara individu,” terangnya.
Baca juga:
Integrasi AI dan IDOL, Cara Baru Belajar Bahasa Inggris
Menurut Novan, ajang ini bukan sekadar kompetisi kecantikan atau ketampanan, melainkan wadah untuk membentuk ambasador sekolah yang memiliki wawasan luas, beretika baik, serta mampu menjadi panutan bagi siswa lainnya. Tahun ini, tema pemilihan difokuskan pada penguatan literasi, sejalan dengan program unggulan sekolah. “Pertanyaan grand final pun kami arahkan pada isu literasi, karena generasi muda sekarang harus kembali menumbuhkan budaya membaca dan menulis,” tambahnya.
Penilaian Komprehensif dari Para Juri
Salah satu juri, Arin Devin Jayanti, S.Pd., menuturkan bahwa aspek penilaian meliputi keterampilan komunikasi, sikap sosial, kepercayaan diri, dan kemampuan advokasi. “Kami melihat dari berbagai sisi, baik soft skill, hard skill, hingga kemampuan branding diri. Seorang Duta harus punya wawasan luas dan bisa menjadi representasi sekolah di masyarakat,” ujarnya. Arin juga menegaskan pentingnya kemampuan public speaking dan kerja sama sosial emosional antar finalis.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Suyitno, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Turen, memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang prestise, tetapi juga pembentukan karakter siswa. “Kami ingin Duta yang terpilih menjadi corong sekolah, baik di internal maupun eksternal. Mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan, menjadi juru bicara, sekaligus memperluas jejaring kerja sama antar lembaga pendidikan,” tutur Suyitno.

Antusiasme dan Harapan di Balik Kemenangan
Perwakilan guru, Dra. Ghoniyatul Maziyah, M.Pd., mengungkapkan kebanggaannya atas antusias luar biasa dari para peserta. “Ada 44 pasang atau 88 siswa yang ikut serta tahun ini. Ini menunjukkan semangat dan rasa percaya diri yang luar biasa dari siswa-siswi SMKN 1 Turen,” katanya. Ia berharap kegiatan serupa ke depan dapat digelar lebih meriah dan melibatkan lebih banyak pihak eksternal.
Sementara itu, pemenang Duta SMKN 1 Turen 2025, Almira Nur Anggraini dan Septian Okka Dwi Erlangga, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Almira mengangkat advokasi bertema “Kartu Peringatan Kuning dan Merah” (KPKM) untuk meningkatkan kedisiplinan atribut sekolah, sementara Septian membawa gagasan “Revolusi 3R: Reduce, Reuse, Recycle” sebagai bentuk kepedulian lingkungan di sekolah. “Saya ingin menjadi jembatan antara prestasi dan inspirasi bagi teman-teman semua,” ujar Almira.
Dari pemenang tahun sebelumnya, Natalia Paradis dan Salwa Zahira Kusdianti, turut memberikan pesan inspiratif kepada para finalis. Keduanya menekankan pentingnya tanggung jawab, kedisiplinan, serta semangat belajar yang tidak berhenti pada ajang ini saja. “Teruslah mengasah kemampuan, jangan puas sampai di sini,” pesan Natalia.
Melahirkan Generasi Berkarakter dan Inspiratif
Melalui kegiatan ini, SMK Negeri 1 Turen berupaya mencetak generasi muda yang berkarakter, berwawasan, dan siap menjadi teladan. Para Duta yang terpilih nantinya akan berperan aktif dalam mendukung berbagai program sekolah di bidang kesiswaan, SDM, humas, dan literasi.
Baca juga:
Batik, Alternatif Slow Fashion yang Berkelanjutan
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Pelaksana, kegiatan tahunan ini bukan sekadar mencari pemenang, melainkan menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, etika, dan kreativitas. “Harapan kami, para Duta SMKN 1 Turen 2025 mampu menjaga nama baik sekolah, menjadi role model, serta terus berproses tanpa lelah dalam mengukir prestasi,” pungkas Novan.
Ajang Grand Final Pemilihan Duta SMKN 1 Turen 2025 pun ditutup dengan suasana meriah, penuh semangat, dan harapan baru — menandai langkah awal bagi para Duta muda untuk menjadi wajah dan kebanggaan SMK Negeri 1 Turen di masa depan. (nid/tia)