KANAL24, Malang – Kebutuhan tenaga kesehatan terutama perawat tidak hanya di dalam negeri namun diluar negeri. Hal ini disampaikan oleh pengurus DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Prof. Ahsan, M.Kes usai menghadiri pengambilan sumpah perawat di Universitas Brawijaya, Rabu (15/10/2025).
“Motivasi perawat lulusan Fikes UB untuk bekerja tinggi sehingga mereka dapat bekerja diluar negeri,” kata Ahsan.
Menurutnya saat ini permintaan tenaga perawat di negara kawasan Eropa cukup tinggi seperti di Austria, Belanda hingga Jerman. Kebutuhan ini sangat bagus jika diisi oleh tenaga perawat dari Indonesia khususnya UB.
“Data yang kami punya saat ini permintaan dari Austria mencapai 20-30 ribu pertahun, belum negara seperti Belanda dan Jerman,” lanjutnya.
Dengan potensi ini Ahsan mendorong agar perawat lulusan Fikes UB dapat mengisi peluang kerja diluar negeri selagi masih muda.
“Saran saya selagi muda peluang ini dapat diambil apalagi lulusan Fikes UB bagus-bagus,” imbuh Ahsan.
Baca Juga : 130 Alumni Keperawatan UB Resmi Sandang Gelar Ners
Peluang kerja luar negeri ini berbanding terbalik dengan peluang didalam negeri. Prof Ahsan yang juga guru besar di UB ini melihat di Indonesia pasarnya sudah cukup penuh dan di beberapa daerah sudah kelebihan tenaga perawat.
“Kalo di Indonesia kurang menggembirakan karena di beberapa daerah seperti Jatim sudah kelebih tenaga perawat,” jelas Ahsan.
Menanggapi peluang ini Wakil Dekan III Fikes UB Dr.Kuswantoro Rusca Putra juga memberikan dorongan agar peluang kerja diluar negeri dapat diambil oleh para lulusan perawat Fikes.
Saat ini sudah ada beberapa alumni yang sudah bekerja diluar negeri sehingga dapat menjadi jembatan informasi bagi adik-adik kelasnya.
“Kami mendorong agar peluang tersebut diambil oleh para perawat yang baru lulus. Saat ini sudah ada beberapa alumni yang bekerja di luar negeri sebagai perawat,” kata Kuswantoro. (sdk)