Kanal24, Malang – Dosen Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan berkelanjutan dengan menerapkan berbagai teknologi digital berbasis lingkungan di sekolah dan madrasah Muhammadiyah Kota Malang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi bagian dari upaya Fakultas Vokasi untuk mendorong dunia pendidikan berkontribusi nyata pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Pelaksanaan kegiatan ini digelar pada Rabu (22/10/2025) dan diikuti oleh 11 sekolah dan madrasah Muhammadiyah di bawah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Majelis Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang. Beragam inovasi dikenalkan, mulai dari teknologi Digi Tree, teknologi hemat energi berbasis Internet of Things (IoT), hingga sensor air berbasis IoT yang dikembangkan oleh para dosen Fakultas Vokasi UB.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Malang, Zainulloh, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah lama dinantikan oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah sebagai bentuk penerapan nyata komitmen terhadap teknologi lingkungan.
“Komitmen sekolah Muhammadiyah terhadap lingkungan sudah diwujudkan melalui berbagai kebijakan sekolah ramah lingkungan. Banyak sekolah kami yang sudah menyandang predikat Adiwiyata. Kehadiran teknologi digital lingkungan dari UB ini akan memperkuat semangat kemajuan dan menjadi bagian penting dari branding sekolah,” tuturnya.
Menurut Zainulloh, penerapan teknologi digital berbasis lingkungan juga menjadi langkah penting untuk menumbuhkan motivasi sekolah dalam berinovasi dan memperkuat pendidikan yang selaras dengan tujuan SDGs.

Digi Tree: Pohon Digital untuk Edukasi dan Konservasi
Ketua pelaksana kegiatan, Susenohaji, mengungkapkan kebanggaannya terhadap keterbukaan sekolah-sekolah Muhammadiyah dalam beradaptasi dengan teknologi digital lingkungan. Ia menjelaskan bahwa penerapan teknologi Digi Tree di empat sekolah dengan 15 pohon digital menjadi contoh awal bagaimana teknologi dapat memperluas makna konservasi.
“Teknologi Digi Tree mampu mentransformasi pohon dari sekadar aset fisik menjadi aset digital untuk edukasi, rekreasi, dan partisipasi konservasi. Pohon kini bukan hanya milik sekolah, tetapi menjadi aset publik bagi seluruh civitas akademika,” jelasnya.
Melalui Digi Tree, setiap pohon dilengkapi dengan konten digital edukatif yang dapat diakses siswa dan guru. Platform ini juga memiliki fitur rekreasi seperti animasi 3D, sistem tracking, dan cerita rakyat pohon berbasis storytelling. Selain itu, fitur partisipasi konservasi seperti rating, feedback, dan care button turut dihadirkan agar siswa dapat berinteraksi langsung dalam menjaga kelestarian pohon.
“Pohon menjadi sumber belajar yang fun, interaktif, dan atraktif bagi generasi Z dan Alpha. Ini akan menjadi instrumen mobilisasi belajar lintas sekolah,” tambah Susenohaji.
IoT untuk Energi dan Air Ramah Lingkungan
Selain Digi Tree, pakar IoT dan sensor dari Fakultas Vokasi UB, Rakhmad Andri Atmoko, atau akrab disapa Kang Moko, turut menampilkan teknologi hemat energi listrik, penghemat air, serta sensor footprint detection yang dirancang sederhana dan murah untuk diterapkan di sekolah.
“Teknologi ini bisa menjadi solusi praktis bagi sekolah untuk memperkuat komitmen terhadap SDGs. Kami sedang menyiapkan STEM Center di Fakultas Vokasi agar pembelajaran berbasis teknologi digital, khususnya IoT, bisa diakses oleh siswa SD hingga SMA,” terangnya.
Kang Moko menambahkan, hasil pembelajaran dari STEM Center nantinya akan menjadi materi pelatihan agar inovasi teknologi digital yang dihasilkan siswa dapat terus berkembang dan diterapkan dalam kehidupan nyata.
“Dengan jaringan pendidikan Muhammadiyah dari dasar hingga perguruan tinggi, kolaborasi ini sangat strategis untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi digital bagi pencapaian SDGs,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diisi sesi diskusi dan tanya jawab. Para kepala sekolah Muhammadiyah menyambut antusias penerapan teknologi lingkungan tersebut dan berharap kerja sama ini dapat dilanjutkan setiap tahun. Dalam diskusi, muncul gagasan menjadikan sekolah Muhammadiyah sebagai pusat keunggulan penerapan teknologi SDGs sesuai karakteristik masing-masing sekolah.
Sebagai penutup, dilakukan serah terima media teknologi Digi Tree untuk dipasang di sekolah-sekolah Muhammadiyah Kota Malang. Tahun depan, UB dan Muhammadiyah menargetkan penyusunan katalog pohon digital sebagai media pembelajaran lingkungan yang dapat diakses lintas sekolah.










