Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

FP UB Rilis Outlook: Evaluasi untuk Investasi Besar Ketahanan Pangan Nasional

Dinia by Dinia
November 5, 2025
in Ekonomi, Nasional, Pendidikan
0
FP UB Rilis Outlook: Evaluasi untuk Investasi Besar Ketahanan Pangan Nasional

Dekan FP UB Prof. Dr. Ir. M. Purnomo, M.Si., Ph.D. menjelaskan kepada awak media usai Rilis Outlook Ketahanan Pangan dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natais Ke-65 Fakultas Pertanian UB (Dinia/Kanal24)

8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) menegaskan pentingnya arah baru dalam pembangunan pertanian Indonesia yang tidak hanya menitikberatkan pada produktivitas, tetapi juga pada keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan petani. Pesan itu disampaikan dalam Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-65 Fakultas Pertanian yang mengusung tema “Membangun Masa Depan Hijau: Pertanian Modern, SDGs, dan Kemandirian Pangan” pada Selasa (5/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, FP UB meluncurkan Outlook Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan Nasional, sebagai bentuk kontribusi akademik untuk memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah dalam mengelola investasi besar di sektor pangan.

Dekan FP UB Prof. Dr. Ir. M. Purnomo, M.Si., Ph.D. menegaskan bahwa isu ketahanan pangan saat ini berada di posisi yang sangat strategis dan menjadi perhatian nasional, bahkan hingga level presiden. Namun, menurutnya, besarnya anggaran dan sumber daya yang telah digerakkan perlu dikawal dengan evaluasi yang matang.

“Ketahanan pangan kini sangat strategis, bahkan jadi isu yang dibicarakan di mana-mana. Tapi dengan anggaran dan SDM sebesar itu, kita harus hati-hati agar hasilnya signifikan dan tidak stagnan,” ujar Prof. Purnomo.

Ia menilai, berbagai capaian seperti swasembada beras dan jagung memang menunjukkan arah yang baik, namun belum sepenuhnya sebanding dengan investasi besar yang digelontorkan pemerintah.

“Kalau hasilnya sama atau hanya naik sedikit, berarti ada yang harus dibenahi — bisa di aspek teknologi, kelembagaan, atau koordinasi antar lembaga,” tambahnya.

Prof. Purnomo juga menyoroti pentingnya penguatan SDM dan ekosistem industri pertanian yang menarik bagi generasi muda. Ia menyebut, regenerasi petani tidak cukup dengan pelatihan semata, tetapi harus diikuti oleh insentif ekonomi yang menjanjikan.

“Anak muda tidak perlu disuruh kalau peluangnya jelas. Kalau ekosistem industri pertanian memberikan margin yang bagus, mereka pasti datang sendiri. Ada gula, ada semut,” katanya.

Selain SDM, kelembagaan pertanian juga menjadi perhatian. Menurutnya, masih banyak lembaga tani yang beroperasi dalam skala kecil, sementara model korporasi pertanian yang lebih efisien belum banyak berkembang secara nasional.

“Ada contoh baik di beberapa daerah, tapi belum menjadi sistem nasional. Ini PR besar kalau kita ingin pertanian yang kuat dan mandiri,” ungkapnya.

Ketua Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan FP UB, Dr. Mochammad Syamsulhadi, S.P., M.P. (Dinia/Kanal24)

Sementara itu, Ketua Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan FP UB, Dr. Mochammad Syamsulhadi, S.P., M.P., menyoroti perlunya refleksi sejarah atas kebijakan pangan nasional. Ia mengingatkan agar program ketahanan pangan tidak mengulang kesalahan masa lalu.

“Kita pernah swasembada pangan tahun 1986, tapi itu hanya sekali. Setelah itu produksi menurun karena kita lupa memperhatikan kesehatan agroekosistem dan kesuburan tanah,” ujarnya.

Syamsulhadi menegaskan bahwa banyak program pangan saat ini masih meniru pola lama tanpa mempertimbangkan degradasi lahan yang terus meluas.

“Produksi memang meningkat, tapi tanahnya rusak, ekosistemnya terganggu. Kita tidak boleh hanya mengejar hasil tanpa memikirkan keberlanjutannya,” tegasnya.

Menurutnya, Outlook yang disusun FP UB diharapkan menjadi panduan bagi pembuat kebijakan agar tidak hanya fokus pada target swasembada, tetapi juga memastikan keberlanjutan lingkungan dan peran manusia di dalamnya.

“Program boleh sama, tapi jangan lupa manusianya disentuh, tanahnya dijaga. Fakultas Pertanian punya SDM dan kapasitas yang siap memberi masukan dan konsep konkret untuk pembangunan pertanian yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Melalui Outlook Ketahanan Pangan ini, Fakultas Pertanian UB menegaskan komitmennya sebagai pusat keilmuan dan inovasi pertanian yang siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat kedaulatan pangan nasional, menjaga keberlanjutan ekosistem, dan memperkuat kontribusi Indonesia menuju pertanian modern yang berdaya saing global.(Din/Pgh)

Post Views: 96
Tags: agroekosistem berkelanjutanDies Natalis FP UBFakultas Pertanian UBinvestasi pangan indonesiaKemandirian Pangan Nasionaloutlook ketahanan panganreformasi kebijakan pertanianregenerasi petani mudariset pertanian ub
Previous Post

FEB UB Wujudkan Pengelolaan Biaya RS UB Efisien

Next Post

Efek Kemenangan Zohran Terhadap Aktivis Pro Palestina

Dinia

Dinia

Next Post
ICC Nyatakan Benyamin Netanyahu Buron, Siapa Berani Menangkap?

Efek Kemenangan Zohran Terhadap Aktivis Pro Palestina

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Pengmas FEB UB Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Kajian Kebijakan Fiskal Daerah

Pengmas FEB UB Dorong Pemerataan Ekonomi Melalui Kajian Kebijakan Fiskal Daerah

November 13, 2025
Optimalkan Peran Koperasi, FEB UB Latih Pengelola Kopwan se- Kecamatan Singosari

Optimalkan Peran Koperasi, FEB UB Latih Pengelola Kopwan se- Kecamatan Singosari

November 13, 2025
FPIK UB Inisiasi Gerakan Kampus Sehat Mental di Tengah Tekanan Akademik

FPIK UB Inisiasi Gerakan Kampus Sehat Mental di Tengah Tekanan Akademik

November 12, 2025
Usus Ayam Jadi Cuan: Dosen STIE Malangkuçeçwara Dorong Ekonomi Warga Argosari

Usus Ayam Jadi Cuan: Dosen STIE Malangkuçeçwara Dorong Ekonomi Warga Argosari

November 12, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025