KANAL24, Malang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan ekonomi lokal melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM), Selasa, 24 Juni 2025.
Tim dosen dan mahasiswa FEB UB menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi usaha di Balai Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di Desa Purwoasri. Peserta memperoleh pembekalan yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktik langsung, sehingga mereka dapat segera menerapkan pengetahuan baru dalam mengelola bisnis sehari-hari.
“Desa Purwoasri memiliki jumlah pelaku UMKM cukup banyak dan produktif sehingga kami kesini untuk ikut berkontribusi bagi kemajuan mereka melalui digitalisasi,” kata Dwi Retno Widiyanti, S.E.I., M.Sc.
Materi yang disampaikan mencakup penguatan literasi finansial untuk membantu pelaku usaha memahami pencatatan keuangan sederhana, pengelolaan arus kas, hingga perencanaan usaha jangka panjang. Selain itu, tim pengabdian juga memberikan pendampingan terkait branding dan pemasaran digital, khususnya melalui pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Para peserta diajarkan cara membuat akun bisnis, mengunggah konten yang menarik, serta memanfaatkan fitur iklan berbayar untuk memperluas jangkauan pasar.
“Kemampuan promosi digital saat ini sangat penting bagi UMKM karena mudah dan murah sehingga produk mereka dapat lebih dikenal luas,” lanjut Dwi.
Tak hanya itu, peserta juga diperkenalkan dengan penggunaan marketplace sebagai sarana penjualan produk serta metode pembayaran non-tunai melalui QRIS dan e-wallet.

Pendampingan legalitas usaha pun diberikan melalui fasilitasi pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) agar pelaku UMKM semakin siap bersaing secara resmi di pasar.
Salah satu bagian yang paling menarik adalah sesi praktik foto produk. Peserta diajak langsung memotret produk mereka dengan memperhatikan pencahayaan, penataan, hingga komposisi gambar yang konsisten. Melalui latihan sederhana ini, para pelaku UMKM belajar bagaimana menghadirkan tampilan produk yang lebih menarik dan profesional untuk keperluan promosi online.
Dalam paparannya, Dwi Retno Widiyanti, S.E.I., M.Sc., juga menekankan pentingnya mengubah mindset dalam berbisnis.
“Digitalisasi bukanlah hal yang rumit. Yang terpenting adalah kemauan untuk memulai dan belajar bertahap. Dengan memanfaatkan platform digital, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kredibilitas usaha, serta mengoptimalkan pengelolaan keuangan. Era digital ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk berkembang, asalkan kita mau beradaptasi dan terus berinovasi,” jelasnya.
Peserta menyambut kegiatan ini dengan antusias, terlihat dari semangat mereka saat mengikuti sesi foto produk. Hampir seluruh peserta membawa produk UMKM mereka untuk dipraktikkan langsung dalam sesi tersebut, mulai dari makanan ringan, kerajinan tangan, hingga produk olahan hasil pertanian lokal.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta serta serah terima peralatan foto produk sebagai bentuk dukungan konkret agar UMKM Desa Purwoasri dapat terus berlatih dan mengembangkan keterampilan promosi mereka secara mandiri.
Melalui program ini, FEB UB kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Sinergi antara ilmu pengetahuan, mahasiswa, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi pendorong lahirnya UMKM yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital. (sdk)










