KANAL24, Malang – Upaya Pemerintah Kota Batu untuk menghadirkan solusi infrastruktur persampahan yang terintegrasi dan ramah lingkungan mencapai babak baru. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu bersama Universitas Brawijaya resmi merampungkan pekerjaan Studi Kelayakan (Feasibility Study) dan Detail Engineering Design (DED) untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
Pekerjaan ini difokuskan pada rencana strategis mengubah fungsi TPA Tlekung, dari sekadar tempat pemrosesan akhir menjadi fasilitas pengolahan terpadu dengan sistem pemrosesan modern. Dokumen teknis ini disusun oleh tim ahli dari Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang dipimpin oleh Adipandang Yudono, S.Si., M.U.R.P., Ph.D..
Kesiapan Infrastruktur Siap Bangun
Selesainya dokumen DED dan Studi Kelayakan ini menegaskan kesiapan teknis Pemkot Batu dalam melakukan pembangunan fisik. Dokumen ini bukan sekadar kajian teori, melainkan panduan teknis mendetail (ready to build) yang mencakup:
Analisis Kelayakan Teknis: Menilai kesesuaian alur pemrosesan dari pemilahan mekanis-manual, pengolahan organik, pemulihan material anorganik, hingga penanganan residu, untuk memastikan TPST Tlekung mampu beroperasi secara efektif, efisien, dan aman bagi lingkungan sekitar.
Desain Enginering Presisi: Menyediakan gambar kerja dan spesifikasi teknis bangunan beserta peralatan TPST yang modern, yang dirancang untuk meminimalkan residu dan bau.
Bahan Bakar Utama Kebijakan Kota
Kepala DLH Kota Batu, Dian Fachroni Kurniawan, SE, MSE, MA, menyambut baik penyelesaian pekerjaan ini tepat waktu. Beliau menekankan bahwa hasil dari Studi Kelayakan dan DED ini sangat krusial karena menjadi salah satu input atau bahan masukan utama dalam penyusunan kebijakan besar Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS) Kota Batu.
“Transformasi Tlekung menjadi TPST adalah salah satu mesin utama dalam sistem besar pengelolaan sampah kita. Dengan selesainya desain dan studi kelayakan ini, kita memiliki gambaran nyata bagaimana sampah kota akan diolah secara industri dan modern, bukan lagi ditumpuk secara konvensional,” jelas Dian.
Kajian ini menegaskan keseriusan Pemkot Batu menyiapkan sistem pengolahan sampah yang terukur dan dapat diimplementasikan, sehingga pembangunan TPST Tlekung nantinya benar-benar memberi dampak nyata bagi lingkungan dan kenyamanan warga.(sdk)










