KANAL24, Malang – Senin (25/11), Institut Biosains UB mengadakan syukuran di Gedung Institut Biosains atas tercapainya komersialisasi Biosains Rapid Test GAD65. Institut Biosains mengirimkan kits perdana sebanyak 2500 kits pesanan PT Biofarma Bandung.
Syukuran ini dihadiri oleh Direktur Utama Institut Biosains Prof. Fatchiyah, M.KEs, P.hD, Direktur Utama Badan Usaha Akademik Dr. Herman Suryokumoro, S.H, M.S , Direktur Badan Pengelola Usaha Dr. Sihabudin, S.H, M.H, serta beberapa perwakilan dari KPRI Universitas Brawijaya. Acara diawali dengan sambutan Direktur Biosains, Dirut BUA dan dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Diretur BPU Sihabuddin.
“Peluncuran produk ini ke masyarakat merupakan awal dari Institut Biosains Universitas Brawijaya untuk mendorong penciptaan produk-produk selanjutnya yang dapat membantu masyarakat. Selain itu, dapat menjadi income untuk Insititut Biosains serta Universitas Brawijaya. Hal ini juga harus melihat pada ketepatan pengiriman juga kualitas dari setiap produk yang dikirim,” kata Herman.

Pengiriman pada hari ini sebanyak 2500 produk dengan harga per produk Rp250.000. Kit GAD65 ini sendiri adalah kit diagnosis diabetes. Produk ini dapat mendeteksi penyakit diabetes pada seseorang dengan waktu diagnosa yang cepat dengan jangka waktu minimal 10 tahun kedepan bahkan lebih. Produk ini direalisasikan untuk mencegah banyaknya kematian akibat diabetes serta dapat membantu masyarakat untuk bergaya hidup sehat. Produk ini dapat digunakan oleh semua umur, bahkan balita pun dapat menggunakan produk ini untuk mendeteksi adanya penyakit diabetes.
Institut Biosains Universitas Brawijaya bekerja sama dengan PT Biofarma dalam pengedaran Rapid Test GAD65.
“Universitas tidak memiliki izin edar, sehingga PT Biofarma Bandung membeli produk kami dan diedarkan ke masyarakat” Ujar Prof. Fatchiyah.
PT Biofarma ini turut memberikan dana untuk penelitian serta pengujian pada Kit GAD65 sebagai salah satu bentuk kerjasama dalam hal penelitian dan pengemabngan produk.
Pada dasarnya hal ini dapat meningkatkan pendapatan Institut Biosains UB sebagai sebuah badan usaha sebagaimana di harapkan oleh Herman agar Biosains berubah dari laboratorium menjadi produsen yang berkelas.(fis 8)