Kanal24, Malang – Car Free Day Ijen Kota Malang minggu ini (24/11/2019) menjadi ajang bagi mahasiswa UB dari Fakultas Kedokteran yang tergabung dalam MSCIA (Medical Students’ Committee for International Affairs) untuk mengenalkan HIV/AIDS kepada warga Malang dalam rangkaian acara Back To 90’s. Selain MSCIA UB, berapa pelajar SMA Kota Malang yang tergabung dalam KOPHA (Komunitas Orang Peduli HIV/AIDS) juga turut meramaikan acara.
Back To 90’s adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh MSCIA UB dalam menyambut World AIDS Day yang diperingati pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Acara ini bertujuan untuk mendukung program dari UN AIDS yang mengupayakan 90% orang dengan HIV/AIDS mengetahui statusnya dan 90% dari mereka mendapatkan penanganannya.
Acara di CDF Ijen ini merupakan acara puncak sekaligus selebrasi dari rangkaian Back To 90’s. MSCIA UB mengajak warga Kota Malang untuk lebih peduli dan antisipatif dengan HIV/AIDS.
“Untuk hari ini merupakan selebrasinya. Jadi bakal ada ground campaign, long march, bikin formasi pita HIV dan ada social experiment juga. Terus nanti juga ada isi petisi buat orang-orang yang ada di CFD Ijen ini tentang HIV/AIDS Break The Stigma – nya gitu,”kata Meuthia, Public Relation dari MSCIA UB.
MSCIA membuka stand booth di bundaran Patung Pahlawan Trip. Disana pengunjung mendapatkan edukasi tentang HIV/AIDS dengan penyuluhan dari MSCIA UB. Kemudian dengan titik awal dari stand booth beberapa tim akhirnya melakukan long march sampai ke Gereja Ijen dan dilanjutkan dengan ground campaign kepada pengunjung yang datang di CFD Ijen.
Selain itu long march dan ground campaign, diadakan social experiment oleh MSCIA UB untuk melihat respon warga Kota Malang yang datang ke CFD Ijen terhadap pengidap HIV/AIDS. Social experiment dilakukan dengan menempatkan satu orang yang ditutup wajahnya dengan masker dan mengalungkan kertas bertuliskan “Halo Saya orang dengan HIV/AIDS, maukah kamu berjabat tangan denganku?”. Orang tersebut berdiri di tengah jalan Ijen dan menunggu seberapa banyak orang yang merespon dan akhirnya mau berjabat tangan dengan dia.
“Tujuan dari social experiment ini buat melihat gimana respon dari warga Kota Malang yang lagi di CFD Ijen ini terhadap orang dengan HIV/AIDS. Nanti kita lihat kalau responnya negatif kita bisa arahkan ke stand booth untuk edukasi tentang HIV/AIDS,” ujar Meuthia.
Kegiatan social experiment ini selaras dengan tagline yang diangkat yaitu ‘Fight the disease, not the diseased’ yang mengajak semua warga Malang tidak mengucilkan para penderita HIV/AIDS. Sebaliknya MSCIA UB mengajak untuk memerangi penyakitnya dengan cara menjauhi semua hal-hal yang dapat membuat seseorang terkena HIV/AIDS. (sdk)