KANAL24, Jakarta – IHSG pekan depan berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 6219 sampai 6139 dan resistance di level 6287 sampai 6300.
Proyeksi disampaikan Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, Sabtu (21/12/2019).
Ia memaparkan, Menkeu AS Steven Mcnuchin mengatakan AS-China akan menandatangani pakta perdagangan fase satu pada awal Januari 2020. Baik AS maupun China punya masalah struktural utama yang perlu diselesaikan sebelum mengakhiri perang perdagangan.
“Diperkirakaan kesepakatan fase satu akan meningkatkan ekspor AS ke China dua kali lipat dalam 2 tahun ke depan. Kesepakatan perjanjian perdagangan AS-China fase I akan menangguhkan tarif impor barang China senilai USD 160 miliar yang dijadwalkan berlaku pada hari Minggu 15 Desember 2019 lalu,” kata Hans.
AS juga sepakat menurunkan tarif impor menjadi 7,5 persen terhadap produk China senilai USD 120 miliar. China dikabarkan juga menawarkan perlindungan kekayaan intelektual baru sebagai imbalan atas pengurangan tarif AS.
Hans mengakui pekan ini pasar saham AS sempat khawatir menyusul berita impeachment Presiden Trump. Diketahui bahwa Ketua DPR Nancy Pelosi telah meluncurkan penyelidikan impeachment secara resmi pada September. DPR yang dikuasai Partai Demokrat, memutuskan untuk memakzulkan Trump karena penyalahgunaan kekuasaan dan menghalangi Kongres dalam melakukan penyidikan. Trump akan menjadi presiden ketiga yang didakwa dengan kejahatan tingkat tinggi.
“Namun saya perkirakan pelaku pasar di Wall Street akan mengabaikan berita pemakzulan itu karena kemungkinan pencopotan Trump di persidangan Senat yang dikuasai Partai Republik sangat rendah,” ujar Hans.
Reuters melaporkan bahwa kesepakatan fase 1 tidak terlalu direspons positif oleh pelaku pasar. Hal ini karena yang terjadi hanyalah penundaan pengenaan tarif impor dari Cina senilai US$120 miliar. Selain itu AS juga tetap akan mempertahankan retribusi 25% untuk barang-barang senilai US$250 miliar. Padahal keingin China adalah adanya penghapusan tarif.
Pelaku pasar keuangan dunia juga berharap penghapusan tarif yang sudah berlaku, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang terus melambat semenjak perang dagang AS dengan China. Perundingan mungkin tidak optimal kerena AS lebih fokus pada penyelesaian kesepakatan perdagangan dengan Meksiko dan Kanada.
“Tetapi kesepakatan fase 1 ini menghilangkan kekawatiran Pasar,” tutup Hans. (sdk)