Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

KESETERAAN GENDER : BERBAGI PERAN KOMUNIKASI

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Ekonomi
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

oleh | Akhmad Muwafik Saleh

Islam menetapkan kriteria amal terhadap perbuatan manusia bukan mempersoalkan pada urusan perbedaan gender (jenis kelamin). Dalam perspektif profetik bahwa manusia dinilai berdasar keimanan dan amalnya, tidaklah membedakan jenis kelamin, pada keduanya sama di hadapan Allah baik dalam mengerjakan amal perbuatan ataupun di hadapan hukum. Yaitu siapa yang melakukan kebaikan maka akan dibalas dengan kebaikan dan siapa yang mengerjakan keburukan juga akan dibalas dengan balasan yang setimpal. Sebagaimana ditegaskan dalam teks sumber wahyu bahwa laki-laki maupun wanita mendapat balasan yang sama sesuai perbuatannya,

فَٱسۡتَجَابَ لَهُمۡ رَبُّهُمۡ أَنِّي لَآ أُضِيعُ عَمَلَ عَٰمِلٖ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰۖ بَعۡضُكُم مِّنۢ بَعۡضٖۖ فَٱلَّذِينَ هَاجَرُواْ وَأُخۡرِجُواْ مِن دِيَٰرِهِمۡ وَأُوذُواْ فِي سَبِيلِي وَقَٰتَلُواْ وَقُتِلُواْ لَأُكَفِّرَنَّ عَنۡهُمۡ سَيِّـَٔاتِهِمۡ وَلَأُدۡخِلَنَّهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ ثَوَابٗا مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلثَّوَابِ

Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain. Maka orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang terbunuh, pasti akan Aku hapus kesalahan mereka dan pasti Aku masukkan mereka ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sebagai pahala dari Allah. Dan di sisi Allah ada pahala yang baik.” (QS. Ali ‘Imran, Ayat 195)

Demikian pula ditegaskan bahwa sekecil dan seremeh apapun dari perbuatan pasti dibalas tanpa memandang persoalan gender. Sebagaimana Allah swt menjelaskan  :

فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,
dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (QS. Az-Zalzalah, Ayat 7- 8)

Perspektif profetik Memberikan suatu pemahaman bahwa kesetaraan gender hanyalah berada pada ranah ibadah guna mencapai ketakwaan serta ranah dalam menjalankan amal-amal kehidupan, bukan pada kesetaraan dalam menjalankan peran dan fungsi domestiknya  di ruang publik. Sementara seseorang dalam menjalankan peran gendernya telah dijelaskan batasannya dalam teks sumber wahyu. Bahwa setiap gender hanyalah berbagi peran tugas. Seorang laki-laki (suami) berperan sebagai pemimpin dalam keluarga yang bertugas memimpin dan pengambil keputusan, sementara perempuan berperan sebagai ibu bagi generasi yang bertugas melahirkan, menyusui, menjadi “sekolah” bagi generasi dengan mendidik dan mendampingi generasi menjadi manusia terbaik dalam membangun peradaban.

Peran dan tugas pada masing-masingnya ini apabila dijalankan dengan baik akan melahirkan realitas kehidupan yang damai dan bahagia. Berbagai persoalan konflik yang terjadi dalam realitas gender saat ini terjadi karena gender dipahami sebagai suatu realitas yang harus dipertentangkan karena pada keduanya dipahami dalam paradigma kesetaraan peran sehingga pada keduanya bisa saling bertukar peran. Seorang laki-laki dapat bertukar peran dengan perempuan demikian pula sebaliknya seorang perempuan dapat mengambil peran laki-laki.

Jika seorang laki-laki yang memiliki peran kepemimpinan dan menjalankan berbagai fungsi kepemimpinan seperti mengambil keputusan, menginstruksi, memerintah, kemandirian dan ketegasan, yang dalam hal okupasi pekerjaan mengandalkan kekuatan dan keberanian, seperti sebagai tentara, sopir, petinju dan sebagainya. Sementara kaum perempuan yang memiliki peran keibuan seperti pekerjaan mendidik, memasak, berhias, yang dalam pekerjaan dapat berupa juru masak, juru hias, menjahit dan sebagainya. Lalu apalah jadinya jika peran dan tugas ini kemudian dilakukan secara berseberangan atau pula tumpang tindih (interchangeable), maka tentu dari sinilah suatu konflik kemanusiaan itu bermula.

Pada masing-masing peran dan tugas tersebut memiliki karakteristik komunikasi yang berbeda. Gaya komunikasi dipahami sangat dipengaruhi oleh budaya, gender dan sex. Pada laki-laki dengan peran sebagai pemimpin, sering kali dicirikan dengan gaya komunikasi yang tegas, gaya memerintah, tidak memproses informasi panjang sehingga pria tidak suka berbelit-belit, cenderung mendominasi, informasi cenderung mendalam, tidak suka basa-basi, to the point, dalam pertengkaran memiliki naluri melawan, dalam penyelesaian masalah cenderung acuh pada hal-hal sepele, dalam bahasa tubuh menggunakan pandangan tegas dengan nada suara dan ekspresi untuk menjaga wibawa serta statusnya. Hal ini tentu berbeda dengan perempuan yang cenderung bersifat menerima, penuh kelembutan, cenderung berbelit-belit, lebih banyak berbicara daripada mendengar, suka pada hal yang bersifat basa-basi, mengalah, sangat perhatian pada hal yang sepele dan kecil, dalam bahasa tubuh menggunakan gestur kelembutan, menjaga pandangan, sering manggut dan bergumam.

Perbedaan gaya komunikasi ini adalah sesuatu yang alamiah sebab perbedaan gender dengan realitas lingkungan yang berbeda pula pada pembentukan karakter kepribadiannya. Untuk itu tentu hal ini akan menjadi suatu persoalan komunikasi manakala pada keduanya (laki-laki dan perempuan) menjalankan gaya komunikasi yang berbanding terbalik dengan realitas budaya gender pada masing-masingnya. Untuk itu perspektif profetik meletakkan masing-masing gender dalam porsi perannya dengan tepat sehingga tidak terjadi konflik komunikasi pada keduanya yang akan berakibat pada persoalan sosial yang lebih kompleks lagi. 

Konsepsi profetik dalam persoalan gender memahami bahwa setara tak harus selalu sama. Setara tak harus selalu sebanding dan lurus simetris. Selalu ada perbedaan dalam kesetaraan. Dan kesetaraan muncul justru dari perbedaan. Dalam konsepsi ini kedudukan laki-laki dan perempuan pada dasarnya adalah setara yaitu dalam hal menjalankan amal dan beribadah menuju jalan ketaqwaan. Sementara dalam menjalankan peran yang didalamnya ada beban sosial maka pada keduanya telah diletakkan pada porsinya masing-masing, sehingga keduanya dapat berbagi peran dengan baik untuk mencapai kehidupan yang bahagia dan harmonis. 

Penulis KH. Akhmad Muwafik Saleh pengasuh Pesma Tanwirul Afkar dan Dosen Fisip UB

Post Views: 205
Previous Post

Sektor Properti Diprediksi Kinclong di 2020

Next Post

Diam-Diam Ekspor Senjata Indonesia Meningkat 500 %

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Diam-Diam Ekspor Senjata Indonesia Meningkat 500 %

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
5 Rekomendasi Tempat Makan Ramen di Malang

5 Rekomendasi Tempat Makan Ramen di Malang

May 10, 2025
Sambut Liburan, Rayz Hotel UMM Sajikan Big Breakfast Platter

Sambut Liburan, Rayz Hotel UMM Sajikan Big Breakfast Platter

May 10, 2025
Dosen Sosiologi UB Dorong Peran Keluarga Tangkal Hoax

Dosen Sosiologi UB Dorong Peran Keluarga Tangkal Hoax

May 10, 2025
Zumba Party Grand Mercure Malang Mirama, Media Muse Health Club Ajak Gaya Hidup Sehat

Zumba Party Grand Mercure Malang Mirama, Media Muse Health Club Ajak Gaya Hidup Sehat

May 10, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023