Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Tanpa Investasi, Indonesia Terjebak Middle Income Trap

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Politik
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Jakarta – Indonesia perlu menggenjot pertumbuhan investasi dan pertumbuhan industri nasional. Tanpa itu, Indonesia akan selamanya terjebak menjadi negara kelas menengah (middle income trap).

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani menyayangkan fenomena perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Kenyataanya, investasi asing yang berpindah dari China kebanyakan masuk ke Malaysia Kamboja Vietnam.

“Ke Indonesia justru paling sedikit. Padahal tanpa investasi, Indonesia akan terjebak di middle income trap,” kata Rosan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Rosan sangat menyayangkan gagalnya Samsung masuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia. Samsung akhirnya memilih Vietnam. Tahun lalu, nilai ekspor Samsung dari pabrik di Vietnam mencapai USD70 miliar. Artinya Indonesia kehilangan potensi nilai ekspor USD70 miliar yang seharusnya itu tercatat sebagai ekspor Indonesia.

“Ini semata – mata karena regulasi dan kebijakan yang tidak harmonis dan sengkarut. Padahal market Indonesia terbesar di ASEAN. Sebanyak 40% kegiatan ekonomi ASEAN, itu berada di Indonesia,” jelas Rosan.

Rosan mengakui arus investasi yang masuk ke Indonesia memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sayangnya pertumbuhan industri justru turun dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kata lain Indonesia mengalami deindustrialisasi dalam beberapa tahun terakhir.

Pertumbuhan industri manufaktur mencapai 19% tahun lalu. Sementara pada tahun 2004, pertumbuhan industri manufaktur masih berkisar 29%. Rata – rata pertumbuhan industri manufaktur kini selalu di bawah pertumbuhan GDP nasional.

“Industri kita tidak meningkat. Selain itu penciptaan lapangan kerja malah melemah. Ini terjadi karena realisasi investasi yang masuk ke Indonesia lebih banyak ke sektor jasa dan sektor digital. Akibatnya penciptaan lapangan kerja menjadi tidak optimal,” ucap Rosan.

Masalah lain adalah biaya logistik Indonesia masih sangat tinggi. Oleh sebab itulah memang diperlukan pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selain itu, perlu juga Indonesia harus menggenjot pendidikan vokasi. Faktanya lebih dari separuh tenaga kerja di Indonesia mayoritas pendidikan SMP menengah bawah. Ironi lain adalah lulusan SMK lebih banyak jadi pengangguran. Padahal lulusan SMK seharusnya lebih siap kerja.

Oleh sebab itulah, Rosan menyarankan untuk pemerintah memang harus melalukan perubahan struktural. Salah satunya melalui Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja dan Omnibus Law RUU Perpajakan. “Tanpa ini, target 2045 Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia akan sulit tercapai,” tegas Rosan. (sdk)

Post Views: 157
Previous Post

BTN Kembali Masuk ke LQ 45

Next Post

Presiden Instruksikan Evakuasi WNI dari Wuhan

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Presiden Instruksikan Evakuasi WNI dari Wuhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Empat Film Kartun Anak untuk Ditonton Bareng Keluarga

Empat Film Kartun Anak untuk Ditonton Bareng Keluarga

July 5, 2025
Indonesia Butuh Regulasi Perlindungan Anak dalam Perkawinan Campuran

Indonesia Butuh Regulasi Perlindungan Anak dalam Perkawinan Campuran

July 5, 2025
Mie Instan Mentah, Enak tapi Berbahaya: Ini Faktanya

Mie Instan Mentah, Enak tapi Berbahaya: Ini Faktanya

July 5, 2025
Disertasi FH UB: Paradigma Baru Hakim dalam Harta Bersama

Disertasi FH UB: Paradigma Baru Hakim dalam Harta Bersama

July 5, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023